SKEMA KEMITRAAN SUBKONTRAK DI SENTRA INDUSTRI MEBEL DESA SERENAN, KECAMATAN JUWIRING, KABUPATEN KLATEN
IKHDA FIRDA NADHILAH, Slamet Riyanto S.Hut., M.Si
2019 | Skripsi | S1 KEHUTANANDesa Serenan merupakan salah satu sentra industri mebel di Klaten dengan tujuan pemasaran ekspor dan domestik. Sentra industri mebel Serenan melibatkan pelaku dengan skala usaha kecil, menengah, dan besar. Terdapat fenomena kemitraan subkontrak antara perusahaan prinsipal (pemberi order) dimana sebagian atau seluruh pesanannya dialihkan kepada pengrajin subkontraktor (penerima order) dengan perjanjian tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi subkontrak, mekanisme order, dampak, dan merumuskan strategi pengembangan usaha dengan subkontrak. Metode dasar dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Metode sampling menggunakan snowball sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan metode analisis SWOT kuantitaf. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Motivasi pemberi order untuk mengatasi fluktuasi permintaan, menekan biaya produksi, dan menghindari resiko produksi. Selain itu, penerima order mendapatkan kemudahan modal, pasar, pengetahuan, serta fleksibilitas. (2) Mekanisme order diawali dengan Purchase Order, pemberian modal, proses produksi, quality control, perbaikan, finishing di pabrik, packing, pengiriman ekspor, dan pelunasan pembayaran. (3) Dampak yang ditimbulkan karena adanya subkontrak yaitu kemudahan pasar, mendapatkan modal, alih teknologi pengetahuan, ketergantungan yang tidak seimbang, dan adanya pengalihan resiko usaha. (4) Strategi SWOT Kuantitatif yang dapat diterapkan meliputi optimalisasi kapasitas produksi, memelihara dan mempertahankan kepercayaan antar prinsipal-pengrajin, dan pemberian pelatihan agar ketrampilan pengrajin meningkat seiring dengan permintaan pasar yang berkembang.
Serenan Village is one of the furniture industry centers in Klaten with the aim of export and domestic marketing. The center of Serenan furniture industry involves small, medium and large scale businesses. There is a phenomenon of subcontracting partnership between principal companies (order giver) where some or all of their orders are transferred to subcontractor craftsmen (order recipient) with certain agreements. This study aims to determine subcontracting motivation, mechanism order, impact, and formulate business development strategies with subcontracting. The basic method in this study was case study. Data were collected using observation, in-depth interviews, and documentation studies. Sampling method using snowball sampling technique. Data were analyzed using descriptive analysis and quantitative SWOT analysis. The results of the study show that: (1) Motivation of Order Giver to overcome demand fluctuations, reduce production costs, and avoid production risks. While Order Recipient get the convenience in capital, market, knowledge, and flexibility. (2) Order mechanism begins with purchasing, capital granting, producting, quality control, repairing, finishing in factories, packing, export shipping, and repayment. (3) The impact of subcontracting are convenience in market, obtaining capital, knowledge technology transfer, unbalanced dependence, and business risk transfer. (4) Quantitative SWOT strategies that can be applied include optimizing production capacity, maintaining trust between principals - craftsmen, and providing training so that the skills of craftsmen increase along with growing market demand.
Kata Kunci : Subkontrak, Subkontraktor, Prinsipal, Industri mebel;Subcontract, Subcontractor, Principal, Furniture Industry