Peran Ombudsman dalam Penyelesaian Sengketa Tanah di Indonesia (Studi Kasus Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta)
SRI ANGGUN MUTIA H, Mailinda Eka Yuniza
2019 | Tesis | MAGISTER KENOTARIATANTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran Ombudsman dalam penyelesaian sengketa tanah di Indonesia (Studi Kasus Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta), untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh Ombudsman dalam pelaksanaan peran penyelesaian sengketa tanah dan untuk mengetahui dan menganalisis cara meningkatkan peran Ombudsman dalam penyelesaian sengketa tanah. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah normatif-empiris. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder guna melengkapi penelitian. Lokasi penelitian di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Ombudsman Republik Indoensia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Badan Pertanahan Nasional Yogyakarta. Responden dalam penelitian ini adalah Ketua dan Asisten Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, dan Masyarakat. Narasuber dalam penelitian ini adalah Akademisi. Hasil Penelitian ini adalah : Pertama, peran Ombudsman dalam penyelesaian sengketa tanah adalah melaksanakan tugas yang diberikan oleh Undang-Undang Ombudsman yaitu menerima, memeriksa dan menindaklanjuti laporan; sebagai lembaga yang menjembatani kepentingan rakyat dan pemerintah; serta Ombudsman Perwakilan sebagai wakil dari Ombudsman Republik Indonesia. Kedua, kendala yang dihaadapi Ombudsman dalam penyelesaian sengketa tanah adalah pola pikir aparat dan keterbatasan kewenangan. Ketiga, cara meningkatkan peran Ombudsman adalah dengan meningkatkan kerja sama eksternal dan memaksimalkan penyelesaian laporan pada tahap mediasi atau konsiliasi, dan yang terpenting ialah meningkatkan pendekatan persuasif.
The purpose of this study was to find out and analyze the role of Ombudsman in resolving land disputes in Indonesia (Case Study of the Ombudsman in the Republic of Indonesia Representative of Yogyakarta), to determine the obstacles faced by the Ombudsman in the role of land dispute resolution and to know and examine ways to improve the Ombudsman�¢ï¿½ï¿½s role in resolving land disputes. The type of research is normative-empirical study. It was conducted using primary data and secondary data to complement the research. The research scene in the Special Region of Yogyakarta is the Republic of Indonesia Ombudsman Representative of the Special Region of Yogyakarta and the Yogyakarta National Land Agency. Respondents in this study were the Chairperson and Assistant to the Ombudsman of the Republic of Indonesia Representative of the Special Region of Yogyakarta, the Regional Office of the National Land Agency, and the Community. The speakers in this study were Academics. Research Results: First, the Ombudsman�¢ï¿½ï¿½s role in land dispute resolution is to carry out the tasks given by the Ombudsman Law, namely receiving, checking and following up on reports; as institutions that bridge the interests of the people and government; and Representative Ombudsman as representatives of the Republic of Indonesia Ombudsman. Second, the obstacles faced by the Ombudsman in resolving land disputes are the mindset of the apparatus and limited authority. Third, the way to improve the role of the Ombudsman is improving external cooperation and maximizing the completion of reports when mediation or conciliation, and the most important is to improve the persuasive approach.
Kata Kunci : Peran Ombudsman, Sengketa Tanah, Ombudsman Perwakilan / The role of Ombudsman, Land Disputes, Ombudsman Representative