PENGEMBANGAN KAWASAN SEBERANG KOTA JAMBI (SEKOJA) DENGAN KONSEP EKOMUSEUM
NANDA SUCIPTA, Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A
2019 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIEkomuseum merupakan salah satu bentuk museum yang mencoba menggabungkan kondisi lingkungan alam, masyarakat, dan budaya untuk melestarikan potensi tinggalan budaya bendawi (tangible) dan tak-bendawi (intangible). Berbeda dengan museum konvensional, ekomuseum memberi tekanan pada peran komunitas pendukung sebagai penyelenggara museum dengan tujuan terutama untuk kepentingan dan kesejahteraan komunitas tersebut. Penelitian ini akan mencoba untuk melihat potensi penerapan konsep ekomuseum untuk pengembangan daerah Seberang Kota Jambi atau Sekoja. Metode penelitian yang dipakai adalah pengumpulan data secara partisipatoris untuk mendapatkan kondisi dan potensi Sekoja untuk memenuhi konsep ekomuseum. Selanjutnya, dilakukan analisis kesenjangan untuk mengetahui kebutuhan untuk mengembangkan ekomuseum di Sekoja dan selanjutnya menyusun rancangan untuk mengatasi kesenjangan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya Sekoja memiliki kondisi dan potensi yang cukup besar untuk mendukung penerapan konsep ekomuseum. Namun demikian, masih ada sejumlah unsur yang perlu untuk dilengkapi, di antaranya adalah kebutuhan akan fasilitas pendukung dan kesiapan sejumlah pihak terkait yang diperlukan untuk pengelolaannya. Untuk mengatasi hal ini, sejumlah rancangan tindak ditawarkan agar dapat mengatasi kesenjangan yang ada.
Ecomuseum is a new form of museum which integrates environment aspects of a place, community, and their culture. As a product of new museology, ecomuseum stresses the important role of the community in the running of the ecomuseum as a means to enhance the community welfare. Ecomuseum attempts to maintain intangible and tangible aspects of community culture in a certain location. This research aims at probing the possibility to develop a district, Seberang Koja Jambi or shortened as Sekoja, based on ecomuseum concept. During this research a participatory data collection was applied to obtain the real condition and potentials of Sekoja in term of ecomuseum concept. A gap analysis was then conducted to identify elements of ecomuseum which are necessary to develop ecomuseum in Sekoja and the following step is to design action plan to prepare the implementation in Sekoja and the following step is to design action plan to prepare the implementation of ecomuseum-based development in Sekoja. The result of this research demonstrates that some basic element of ecomuseum exist in Sekoja, although some gaps are identified and should be addressed if the ecomuseum concept would be implemented, particularly some supporting facilitation and the readiness of the community to establish and manage the ecomuseum. Considering this, an action plan is drafted to fill the gaps identified.
Kata Kunci : Keywords : Ecomuseum, Sekoja, Heritage, Jambi, Museology