Relasi Bonding, Bridging dan Linking Masyarakat Binaan Corporate Social Responsibility PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Kilang Sungai Pakning Periode 2017 - 2018
MIFTAH FARIDL W, Dr. phil. Hermin Indah Wahyuni, S.IP., M.Si. ; Dr. Muhammad Sulhan, S.I.P., M.Si.
2019 | Tesis | MAGISTER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNANPenelitian ini berfokus pada analisis bentuk-bentuk relasi sosial masyarakat binaan dan dampaknya terhadap pelaksanaan CSR di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Sungai Pakning. Relasi sosial dalam penelitian ini dijabarkan menjadi tiga bentuk relasi yaitu bonding, bridging dan linking yang masing-masing memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap kondisi sosial masyarakat binaan. Penelitian ini dilakukan pada kelompok masyarakat di tiga wilayah binaan yaitu Kelurahan Sungai Pakning, Desa Sungai Selari dan Desa Pangkalan Jambi yang berada di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau selama periode tahun 2017-2018. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, dokumentasi dan studi pustaka serta dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk relasi sosial dan dampaknya terhadap pelaksanaan CSR di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Sungai Pakning. Hasil penelitian adalah terdapat beragam bentuk relasi sosial yaitu bonding, bridging dan linking yang masing-masing memiliki dampak tersendiri terhadap pelaksanaan CSR. Relasi bonding menunjukkan bahwa ikatan intra kelompok penting untuk diperhatikan guna menjaga kekompakan kelompok. Relasi bridging menunjukkan bahwa ikatan antar kelompok perlu dibangun untuk saling menghubungkan kelompok binaan dengan kelompok binaan lain agar terjadi kerja sama. Sedangkan relasi linking menunjukkan bahwa adanya dampak yang baik bagi kelompok-kelompok yang memiliki kedekatan hubungan dengan lembaga kekuasaan yang lebih tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga bentuk relasi sosial memiliki dampak yang penting terhadap pelaksanaan CSR di suatu perusahaan. Relasi ini penting untuk dijaga melalui kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk pembangunan yang dilakukan melalui cara-cara yang lebih intensif, terbuka dan partisipatif guna melahirkan relasi sosial yang sehat dan berkelanjutan.
This study focuses on analyzing the forms of social relations of the target communities and their impact on the implementation of CSR in PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Sungai Pakning. Social relations in this study are translated into three forms of relations, namely bonding, bridging and linking, each of which has a different impact on the social conditions of the assisted community. This research was conducted on community groups in three assisted areas, namely Sungai Pakning Village, Sungai Selari Village and Pangkalan Jambi Village in Bengkalis Regency, Riau Province during the period 2017-2018. The method of data collection uses in-depth interview techniques, documentation and literature studies and analyzed qualitatively. This study aims to determine the form of social relations and their impact on the implementation of CSR at PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Sungai Pakning. The results of the study are that there are various forms of social relations, namely bonding, bridging and linking, each of which has its own impact on the implementation of CSR. Bonding relations show that intra-group bonds are important to consider in order to maintain group cohesiveness. Bridging relations show that ties between groups need to be built to connect each other with the target groups to work together. While the linking relationship shows that there is a good impact for groups that have a closer relationship with higher power institutions. These results indicate that the three forms of social relations have an important impact on the implementation of CSR in a company. This relation is important to be maintained through communication activities aimed at development carried out through more intensive, open and participatory ways in order to create healthy and sustainable social relations.
Kata Kunci : Relasi sosial, CSR, Komunikasi Pembangunan.