Youth Transition di Kalangan Penggiat Marching Band Universitas Gadjah Mada
MUHAMMAD AIRLANGGA R, Dr. Falikul Isbah
2019 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIPenelitian ini berjudul "Youth Transition dalam Marching Band UGM" yang bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan tentang proses transisi pemuda di dalam UKM Marching Band UGM. Pemuda mengalami setidaknya dua masa transisi sekaligus, yaitu transisi dari anak-anak menuju dewasa dan transisi pendidikan menuju pekerjaan. Pada fase tersebut, setiap hal yang dilakukan oleh pemuda sangat mempengaruhi jati diri serta masa depan mereka. Salah satu wadah di UGM untuk mengembangkan potensi di bidang kesenian adalah marching band. Akan tetapi, menjadi anggota MBUGM memiliki berbagai risiko yang berpotensi untuk mengganggu masa transisi yang sedang dihadapi oleh pemuda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Stadion Pancasila sebagai pusat kegiatan Marching Band Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari hasil observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini meliputi solidaritas antar anggota dan manfaat yang didapatkan anggota setelah berperan aktif dalam UKM tersebut. Solidaritas yang dimiliki oleh sesama anggota merupakan kunci dari kesuksesan MBUGM mempertahankan anggotanya. Manifestasi lain dari solidaritas anggota menjadi sebuah modal sosial yang berguna dalam career channelling. Proses latihan yang berat pada akhirnya membentuk sebuah perasaan nyaman dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan tanggung jawab bersama-sama. Hal tersebut menjadikan seluruh anggota berani mengambil risiko untuk tetap bertahan di MBUGM. Budaya dan struktur MBUGM yang kompleks memberikan berbagai manfaat bagi anggota yang aktif berpartisipasi. Beberapa dari manfaat tersebut di antaranya managemen waktu, kredit untuk wawancara kerja, dan team work. Hal tersebut dirasa sangat membantu para alumni dalam pekerjaan mereka.
This research is entitled "Youth Transition in Marching Band UGM" which aims to understand and describe the transition process of youth in the Marching Band UGM. Youth experience at least two transitional periods at once, the transition from children to adults and the transition from education to work. In this phase, everything that is done by youth greatly influences their identity and future. MB UGM to develop potential in the field of art is marching band. However, being a member of MB UGM has a variety of risks that have the potential to disrupt the transition period that is being faced by youth. This study uses qualitative research methods with a descriptive approach. The location of the study was conducted at the Pancasila Stadium as the center of the MB UGM activities. This study uses primary data obtained from the results of observations, interviews, and literature. The results of this study include solidarity between members and benefits obtained by members after taking an active role in MB UGM. The solidarity of fellow members is the key to MB UGM's success in maintaining its members. Another manifestation of member solidarity is a social capital that is useful in career channeling. The heavy training process ultimately forms a feeling of comfort and responsibility for completing responsibilities together. This makes all members dare to take risks to stay in MB UGM. The complex culture and structure of MB UGM provides various benefits for members who actively participate. Some of these benefits include time management, credit for job interviews, and team work. This was felt to be very helpful for alumni in their work.
Kata Kunci : Marching Band UGM, Relasi Sosial, Kerja, Transisi Pemuda