Laporkan Masalah

Tinda Kriminal yang Terjadi pada Aliran Sesat dalam Webtoon Sesang Bakkeuro: Kajian Sosiologi Sastra

AISYA ANINDITA AZ ZAHRA, Febriani Elfida Trihtarani, S.S., M.A.

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini membahas tentang fenomena aliran sesat dan tindak kriminal yang muncul sebagai akibatnya yang digambarkan dalam webtoon Sesang Bakkeuro karya Jo Geum San. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan data berupa potongan-potongan dialog dan gambar dari keseluruhan episode webtoon yang berjumlah 61 episode yang sudah dipahami dan diterjemahkan oleh penulis. Melalui pendekatan sosiologi sastra, fenomena aliran sesat dan permasalahan sosial terkait yang terjadi di Korea Selatan yang digambarkan dalam webtoon dapat diteliti lebih dalam. Teori kedua dalam penelitian ini adalah teori aliran sesat oleh Robert Jay Lifton, M.D. yang digunakan untuk mengidentifikasi aliran sesat yang dicerminkan dalam webtoon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fenomena aliran sesat dan tindakan kriminal di dalamnya serta kritik sosial pengarang yang terdapat dalam webtoon Sesang Bakkeuro. Hasil dari analisis yang telah dilakukan menunjukkan adanya 3 karakteristik utama aliran sesat yang ditunjukkan melalui dialog antartokoh dalam webtoon, yaitu pertama, pemimpin berkarisma yang dijadikan sebagai objek penyembahan; kedua, adanya proses bujukan yang bersifat memaksa atau mempengaruhi pikiran; ketiga, yaitu eksploitasi pengikut oleh pemimpin dan pengurus aliran sesat dalam bidang ekonomi, seksual, dan lain-lain tercerminkan dalam beberapa tindak kriminal. Dalam penelitian ini, tindak kriminal yang dibahas lebih lanjut meliputi tindak kekerasan fisik, penyekapan, dan kekerasan seksual. Meskipun terdapat perbedaan, secara keseluruhan webtoon ini dapat dilihat sebagai cerminan fenomena sosial terkait fenomena aliran sesat di Korea Selatan. Melalui webtoon ini pengarang melakukan kritik terhadap kelompok agama di Korea Selatan yang menimbulkan berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi.

This study discusses cult and crime well-reflected in Jo Geum San's webtoon titled Sesang Bakkeuro. The methods to get the data is by highlighting some dialogues and the drawings of the webtoon found on all 61 episodes. Through sociology of literature approach, cult and social problems occuring in South Korea as reflected in the webtoon could be analysed deeper. The second theory used in this study is cult theory by Robert Jay Lifton, M.D.. This theory is used to identify the cult represented in the webtoon. The purposes of this study are to describe the representation of cult; to identify crimes caused by the cult; and to represent the author social critic through this webtoon. This study indicates the existence of 3 characteristics of cult as portrayed through the dialogues among the characters in the webtoon: i.e. first, a charismatic leader who increasingly becomes an object of worship; second a process of coercive persuasion or thought reform; and the last characteristic is economic, sexual, and other kinds of exploitation towards group members by the leader and the ruling coterie. However, this study deals deeper about crimes such as physical abuse, imprisonment, and sexual abuse. Though there are some differences, all phenomenon in this webtoon could be seen as the reflection of social phenomenon related to cult in South Korea. Through this webtoon, the author represent his social critic to religious group in South Korea that affecting many social problems caused by people who want to gain personal benefits.

Kata Kunci : aliran sesat, Korea Selatan, sosiologi sastra, tindak kriminal/ cult, South Korea, sociology of literature, crimes

  1. S1-2019-364481-abstract.pdf  
  2. S1-2019-364481-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-364481-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-364481-title.pdf