Laporkan Masalah

Prospek peratifikasian Convention on The Suppression of Unlawful Acts Relating To International Civil Aviation Kaitannya Dengan Upaya Peningkatan Keamanan Pada Penerbangan Sipil Di Indonesia

Astari Mizan Lazuardzi, Dr. Harry Purwanto, S.H., M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 HUKUM

Keamanan merupakan salah satu aspek penting dalam dunia penerbangan. Meningkatnya kejahatan penerbangan yang mengancam keselamatan para penumpang dan pesawat dapat mengurangi kepercayaan masyarakat dunia terhadap keamanan penerbangan sipil. Konvensi Beijing 2010 memodernisasi dan mengkonsolidasi Konvensi Montreal 1971 dan Protokol Montreal 1988. Konvensi Beijing 2010 mengatur dua kejahatan jenis baru di dunia penerbangan yaitu penggunaan pesawat sebagai senjata dan penggunaan biological, chemical, nuclear weapon. Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara peratifikasian konvensi Beijing 2010 terhadap keamanan penerbangan sipil di Indonesia serta prospek bagi Indonesia apabila meratifikasinya, khususnya terhadap peningkatan keamanan penerbangan di Indonesia. penelitian merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan data sekunder. berdasarkan hasil pembahasan: peratifikasian konvensi Beijing memberikan kapasitas kepada Negara untuk menuntut dan mengadili kejahatan penerbangan jenis baru akan tetapi apabila pemerintah hendak meratifikasi konvensi Beijing ini, pemerintah harus melakukan secara hati-hati dan melalui kajian yang mendalam terlebih dahulu, karena di dalam ketentuan Konvensi Beijing terdapat isu pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Aviation security is one of important element in aviation. The increase in aviation crimes that threaten the safety of passengers can undermine the confidence of the peoples of the world in the safe and orderly conduct of civil aviation for all States. The Beijing Convention modernizes and consolidates Montreal Convention, 1971 and Supplementary Protocol, 1988. The Beijing convention criminalizes a number of acts constituting new and emerging threats against civil aviation, such as uses an aircraft in service for the purpose of causing death and use of biological, chemical, nuclear weapon. This legal writing aims to determine the correlation between the ratification of the Beijing convention on the security of civil aviation in Indonesia and the prospect for Indonesia when ratifying it, especially towards improving aviation security in Indonesia. research is a normative legal research and using secondary data. Based on the results of the discussion: the ratification of the Beijing convention gives the State the capacity to prosecute and try new types of aviation crimes but if the government wants to ratify this Beijing convention, the government must do it carefully, because in the provisions of the Beijing Convention there are issues of human rights.

Kata Kunci : penerbangan, keamananan penerbangan, kejahatan penerbangan, penerbangan sipil,aviation, aviation security, aviation crimes, civil aviation.

  1. S1-2019-377589-abstract.pdf  
  2. S1-2019-377589-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-377589-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-377589-title.pdf