Praktik Politik Klientelisme dan Kontestasi Tata Kelola Lahan Parkir Pasar Beringharjo

REZA RANO SYAHPUTRA, M. Najib Azca, PhD

2019 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Praktik politik klientelisme atau hubungan patron-klien merupakan salah satu dari berbagai macam strategi politik yang seringkali digunakan oleh para aktor politik. Akan tetapi, praktik politik klientelisme ini masih sangat asing ditelinga masyarakat umum, maka dari itu melalui riset ini penulis ingin mengungkap mengenai geliat praktik politik klientelisme dalam dinamika politik lokal serta berbagai pengaruh terhadap eksistensinya. Hubungan timbal balik atau yang biasa disebut dengan politik klientelisme sebelumnya telah terpaparkan melalui gagasan James Scott lalu disempurnakan oleh Klinken melalui demokrasi patronasenya. Kedua konsep tersebut saling mengisi dan nantinya akan menjadi kerangka untuk membedah fenomena dalam penelitian ini. Praktik politik klientelisme yang terjadi di Kota Yogyakarta menjadi semakin dilematis ketika menyeret lahan parkir Pasar Beringharjo sebagai arena yang dikontestasikan. Penulis berusaha untuk menggali fenomena tersebut dengan melakukan observasi secara langsung di lapangan, dengan mencari informan yang kiranya mampu memaparkan kronologi fenomena tersebut secara runtut dan terpercaya. Kata Kunci: Politik klientelisme, patron-klien, kontestasi, kepentingan

Clientelism's political practice or patron-client relationship is one of a variety of political strategies that are often used by political actors. However, the political practice of clientelism is still very strange in the ears of the general public, therefore through this research the author wants to reveal the existence of clientelism's political practices in the dynamics of local politics and various influences on their existence. The reciprocal relationship or commonly referred to as clientelism politics has previously been exposed through James Scott's ideas and then refined by Klinken through his democratic patronage. Both concepts complement each other and later will become a framework for dissecting the phenomena in this research. The political practices of clientelism that took place in the city of Yogyakarta became increasingly dilemma when dragging the parking lot of Beringharjo Market as a contested arena. The author seeks to explore this phenomenon by making observations directly in the field, by finding informants who would be able to explain the chronology of the phenomenon in a coherent and reliable manner. Keywords: Politics clientelism, patron-client, contestation, interests

Kata Kunci : Politik klientelisme, patron-klien, kontestasi, kepentingan