Laporkan Masalah

Perencanaan Desa Wisata Hijau Edukatif Berbasis Masyarakat di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali

REZA DWI MULYA, Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng.

2019 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Desa Gedangan berada pada posisi yang strategis, yaitu berada pada jalur wisata SSB (Solo-Selo-Borobudur). Desa ini memiliki beberapa potensi yang dapat dikembangkan yaitu keberadaan Candi Sari yang merupakan cagar budaya, kebudayaan tari-tarian, air terjun, kegiatan pertanian dan peternakan. Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan penyusunan perencanaan kepariwisataan yang mengusung konsep desa wisata hijau yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan partisipasi aktif masyarakat. Metode elaborasi digunakan untuk menganalisis teori dan preseden sehingga dihasilkan komponen-komponen perencanaan. Adapun komponen perencanaan yang digunakan yaitu atraksi dan kegiatan wisata, akomodasi, fasilitas pendukung, sirkulasi dan transportasi, serta kelembagaan. Sedangkan pada perencanaan, pendekatan yang digunakan adalah community based ecotourism. Desa wisata ini direncanakan dengan mengusung 3 nilai yaitu konservasi, preservasi, dan pendidikan. Terdapat 3 alternatif perencanaan Desa Wisata Hijau Gedangan yaitu memusat, semi menyebar, dan menyebar. Alternatif terbaik dipilih dengen metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Focus Group Discussion (FGD) sehingga dipilih alternatif 1 yang menunjukkan segala kebutuhan aktivitas wisata memiliki jarak yang cukup dekat dan mudah dijangkau. Kemudian alternatif terpilih dibuat rencana secara detail.

Gedangan Village is in a strategic position, which is on the SSB (Solo-Selo-Borobudur) tourist route. This village has several potentials that can be developed, namely the existence of Sari Temple which is a cultural preserve, dance culture, waterfalls, agricultural and livestock activities. However, this potential has not been optimized by the community. Therefore, it is necessary to formulate a tourism plan that carries the concept of a green tourism village that pays attention to aspects of environmental sustainability and active community participation. The elaboration method was used to analyze theories and precedents so that they produce planning components. The planning components that use in this planning are attraction and activities, accomodation, facilities, transportation and circulation, and also tourism institutional.While in planning, the approach used is community based ecotourism. This tourist village was planned to carry 3 values, namely conservation, preservation, and education. There was 3 alternatives for planning Green Gedangan Tourism Village, namely centering, semi-spreading, and spreading. The best alternative was chosen by the Analitical Hierarchy Process (AHP) and Focus Group Discussion (FGD) methods so that alternative 1 was chosen which shows that all tourism activities need a short distance and are easily accessible. Then the alternative was chosen in a detailed plan.

Kata Kunci : Desa Wisata Hijau, Konservasi Alam, Preservasi Budaya, Pariwisata Berbasis Masyarakat / Green Tourism Village, Natural Conservation, Cultural Preservation, Community Based Tourism

  1. S1-2019-367189-abstract.pdf  
  2. S1-2019-367189-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-367189-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-367189-title.pdf