Perencanaan Active Park di Yogyakarta Melalui Pendekatan Arsitektur Perilaku
ANDRIANA ANDAM DN, Dr. Ing. Ir. Eugenius Pradipto
2018 | Skripsi | S1 ARSITEKTURSeiring berjalannya waktu, Kota Yogyakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pertambahan jumlah penduduk juga meningkatnya pemukiman, jumlah kendaraan, dan lain-lain. Pada akhirnya, membuat Yogyakarta menjadi kota yang tidak merepresentasikan Yogyakarta sebagai kota yang ramah penduduk. Kondisi ruang terbuka hijau yang memprihatinkan di daerah Kota Yogyakarta mengakibatkan terbatasnya ruang gerak masyarakat dan mengurangi kemampuan lingkungan untuk mereduksi pencemaran lingkungan, serta terbatasnya ruang gerak masyarakat di dalam lingkungan sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kejiwaan khususnya bagi anak-anak dan remaja, karena tidak mempunyai ruang gerak yang memadai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perancangan yang difokuskan kepada penyusunan konsep pengolahan ruang terbuka publik di Kota Yogyakarta sebagai media penyalur budaya, lokasi olahraga publik, pemanfaatan kegiatan sosial, ruang edukasi, dan area rekreasi; Menambah ruang terbuka publik di Kota Yogyakarta yang berwawasan rekreatif, mudah dijangkau, serta aman, kemudian mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap perancangan active park sebagai ruang terbuka publik. Adapun metode analisis perancangan dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik analisis ini digunakan dalam mentransformasikan data mentah ke dalam bentuk data yang mudah dimengerti. Hasil yang kemudian diperoleh mengambarkan bahwa open public space yang berupa active park dengan konsep lingkungan aktif ini memiliki arti agar mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota akan adanya ruang interaksi sosial sekaligus sebagai wadah penyalur keaktifan melalui olahraga. Teori desain arsitektur perilaku dipilih untuk menjadi strategi desain dalam mewujudkan konsep active place karena unsur-unsur dalam teori mampu menjembatani hubungan lingkungan dengan perilaku manusia sehingga diharapkan mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang ada.
As time progressed, Yogyakarta city experienced rapid development. The increase of the population also increased settlement, the number of vehicles and others. So in the end, makes Yogyakarta city which does not represent the friendly city of Yogyakarta as a resident. Open Public Space condition of concern in the area of the city resulted in the limited space of the community and reduce the ability of lingkunagan to reduce environmental pollution, as well as the limited space of the community in an environment so that It can cause health problems and psychological abuse especially for children and teenagers, because it does not have adequate space. As for the purpose of this research is to create a design that is focused towards the preparation of the concept of the processing of public open space in the city of Yogyakarta as a retailer of cultural media, location of public sports facilities, utilization of social activities, educational spaces, and recreational areas; Add public open space in the city of Yogyakarta, insightful rekreatif, easy to reach, as well as secure, then identify the factors that affect the behavior of the community towards the design of the Active Park as a public open space. As for the method of design analysis in this study uses qualitative analysis that is descriptive. This analysis technique used in transforming raw data into the form data that is easy to understand. The results are then retrieved lyrics that Open Public Space in the form of Active Park with the concept of active environment has the sense to be to meet the needs of the community of the town of spaces of social interaction as well as container supplier liveliness through sports. Theory of architectural design in the behavior of select to be a design strategy in realizing the concept of Active Place because elements in theory capable of bridging relations environment by human behavior so expect able to answer problems that exist.
Kata Kunci : Open Public Space, Active Park, Arsitektur Perilaku, Active Place.