Laporkan Masalah

PERDAMAIAN DALAM FILM : ANALISIS SEMIOTIKA PESAN PERDAMAIAN DALAM FILM CAHAYA DARI TIMUR BETA MALUKU

FARHAN WAILUSSY, Prof. Nunung Prajarto, M.A., Ph.D.

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Cahaya Dari Timur Beta Maluku adalah film yang diangkat dari kisah hidup seorang tukang ojek bernama Sani Tawainela yang berasal dari Tulehu, Maluku. Perjuangan dan dedikasi Sani dalam menyelamatkan anak-anak di tengah-tengah konflik Maluku yang sedang bergejolak dengan mengajak mereka berlatih dan bermain sepakbola telah memberikan perubahan besar dalam kehidupan mereka di masa depan. Lewat film Cahaya Dari Timur Beta Maluku perjuangan dan dedikasi yang dilakukan Sani berubah menjadi upaya untuk merekontruksi kehidupan masyarakat yang hancur karena konflik menuju rekonsiliasi dengan semangat sepakbola. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut, Bagaimana representasi pesan perdamaian dalam film Cahaya Dari Timur Beta Maluku. Penelitan ini merupakan penilitian kualitatif. Peneliti menggunakan semiotika Roland Barthes sebagai pisau analisis untuk membaca simbol dan tanda pada scene dalam film Cahaya Dari Timur Beta Maluku yang merepresentasikan pesan perdamaian kemudian diintepretasikan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi scene-scene yang merujuk kepada pesan perdamaian kemudian dianalisis. Hasil penilitian menunjukan bahwa, Pesan perdamaian yang terdapat dalam scene dengan pendekatan visualisasi, setting dan dialog pada film Cahaya Dari Timur Beta Maluku Di wujudkan dalam tahapan proses demi proses menuju perdamaian itu sendiri. Dimulai dari rekonsiliasi sebagai simbolik yang merujuk kepada sikap menghargai satu dengan yang lain, menyingkirkan rasa sakit,dendam, takut, benci, dan bahaya terhadap pihan lawan. Sedangkan empati telah dimanifetasikan dalam banyak hal sehingga berfungsi efektif untuk diwujudkan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku dengan memperlakukan orang lain dengan penuh kasi sayang. Dan yang terakhir ialah kerukunan sebagai puncak harmonis dan kedamaian dari pihak-pihak yang bertikai.

Cahaya dari Timur Beta Maluku is a film that was appointed from story life a handyman taxibike named Sani Tawainela who came from from Tulehu, Maluku. Struggle and dedication Sani's in save children in the middle moderate Maluku conflict turbulent with invite they practice and play soccer has been give away change big in life them in the future. Through the film Cahaya Dari Timur Beta Maluku struggle and dedication made Sani changed to be effort for reconstruct life communities devastated because conflict headed reconciliation with spirit football. Based on background back on top, then formula problem on research this as the following. What is the meaning of the message of peace in the film Cahaya dari Timur Beta Maluku?. Researcher use Roland Barthes's semiotics as knife analysis for read symbol and sign in the scene in the film Cahaya Dari Timur Beta Maluku which represents message peace then interpreted. Technique data collection is done with document the reference scenes to message peace then analyzed. on message peace in the film Cahaya Timur Beta Maluku " Results research showing that Message peace that exists in the scene with approach visualization settings and dialogue on the film Cahaya dari Timur Beta Maluku are realized in process stages for the process towards peace that alone. Begins from reconciliation as symbolic "Baku bae" which refers to respect for one another, getting rid of pain, revenge, fear, hatred, and danger to the other party.Whereas empathy has been manifested in many ways so that it functions effectively to be manifested in the form of actions or behavior by treating others with great affection. And the last is harmony as a harmonious peak and peace from the warring parties.

Kata Kunci : Perdamaian, Rekonsiliasi, Empati, Kerukunan

  1. S2-2018-407616-abstract.pdf  
  2. S2-2018-407616-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-407616-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-407616-title.pdf