ANALISIS IMPLEMENTASI KONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLIT TERHADAP PENINGKATAN INVESTASI HULU MIGAS: SIMULASI PERHITUNGAN KEEKONOMIAN PROYEK MIGAS DI INDONESIA

DIAN PERMATA SARI, Prof. Dr. Marwan Asri, MBA

2018 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Dalam menjalankan bisnis hulu migas, Indonesia menggunakan konsep fiskal yang disebut dengan Production Sharing Contract (PSC) melalui mekanisme cost recovery atau pengembalian biaya operasi migas. Pengawasan yang rendah atas pelaksanaan pembayaran cost recovery dianggap yang menjadi salah satu penyebab utama kenaikan cost recovery dari tahun ke tahun. Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, pemerintah pada bulan Januari 2017 mengeluarkan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral terkait dengan Kontrak Bagi Hasil Gross Split (atau PSC Gross Split) di mana prinsip dasarnya membagi produksi kotor tanpa mekanisme pengembalian biaya operasi kepada kontraktor migas. Dalam peraturan baru ini, bagi hasil produksi untuk kontraktor migas akan menggunakan komponen dasar (base split) yang akan disesuaikan dengan komponen variabel (variable split) dan komponen progresif (progressive split). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keekonomian dan analisis keputusan atas suatu proyek migas dengan penerapan PSC Gross Split dibandingkan dengan PSC Cost Recovery. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis tingkat sensitivitas Net Present Value (NPV) terhadap 2 (dua) komponen variabel progresif sesuai dengan PSC Gross Split yaitu perubahan harga minyak mentah dan perubahan kumulatif produksi. Secara kualitatif, penulis juga ingin mengetahui pendapat dan pandangan dari para ahli migas, baik praktisi, konsultan maupun kontraktor migas terkait dengan penerbitan dan implementasi dari PSC Gross Split ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 25 sampel (yaitu 19 lapangan migas dan 6 wilayah kerja migas), analisis perhitungan tingkat keekonomian investasi dari sampel yang ada (lapangan migas dan wilayah kerja migas), hasil perhitungan tingkat keekonomian investasi yang didapat beragam/bermacam-macam. Tingkat keekonomian yang berbeda antara satu lapangan migas dan lainnya (maupun antara perusahaan migas nasional dan multinasional) disebabkan karena biaya untuk memproduksi migas dan investasi masing-masing akan berbeda, tergantung kondisi suatu lapangan dan strategi bisnis perusahaan.

Indonesia's upstream oil and gas business utilizes a fiscal concept called the Production Sharing Contract (PSC) through a mechanism of cost recovery or returning oil and gas operating costs. Low supervision on the implementation of cost recovery payments is considered to be one of the main causes of the increase in cost recovery from year to year. In anticipation of the foregoing, the government in January 2017 issued a Regulation of the Minister of Energy Resources and Minerals related to the Gross Split (or PSC Gross Split) Production Sharing Contract in which the basic principle is to divide gross production without a mechanism for returning operating costs to oil and gas contractors. In this new regulation, production sharing for oil and gas contractors will use a basic component (base split) which will be adjusted to variable components (variable split) and progressive components (progressive split). The main objective of this study is to determine the level of economic and decision analysis of an oil and gas project under the application of PSC Gross Split compared to PSC Cost Recovery. In addition, this study also analyzes the sensitivity of the Net Present Value (NPV) to two components of progressive variables in accordance with the PSC Gross Split, i.e., changes in crude oil prices and cumulative changes in production. Qualitatively, the author also wants to know the opinions and views of oil and gas experts, both practitioners, consultants and oil and gas contractors related to the issuance and implementation of this PSC Gross Split. The results of this study indicate that of the 25 samples (i.e., 19 oil and gas fields and 6 oil and gas working areas), Analysis of the calculation of the economic level of investment from existing samples (oil and gas fields and oil and gas working areas), the calculation of the economic level of investments obtained varies kind of. Different economic levels between one oil and gas field and another (as well as between national and multinational oil and gas companies) are caused by the cost of producing oil and gas and their respective investments, depending on the conditions of a field and the company's business strategy.

Kata Kunci : Production Sharing Contracts (PSC), Cost Recovery, PSC Gross Split, Net Present Value (NPV), Analisis Sensitivitas Harga dan Produksi Kumulatif