Laporkan Masalah

SELISIH ANTARA PERGESERAN STRUKTUR GARIS TENGAH SEREBRAL DENGAN KETEBALAN HEMATOM SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS PASIEN DENGAN SUBDURAL HEMATOM AKUT TRAUMATIS

MUHAMMAD ABDURRAHMAN, dr. Wiryawan Manusubroto, Sp.B, Sp.BS(K); dr. Andi Dwihantoro, Sp.B, Sp.BA(K)

2018 | Tesis-Spesialis | ILMU BEDAH

INTISARI Latar Belakang: Subdural hematoma atau disebut juga hematom subdural (SDH) merupakan kondisi terjadinya penumpukan darah di kranium, tepatnya diantara duramater dan arachnoid mater serta parenkim otak. SDH akut merupakan penyebab kematian utama pada pasien dengan cedera kepala berat (CKB). Masih belum banyak studi yang membahas tentang faktor yang mempengaruhi outcome dari SDH akut. Konsep pengukuran pembengkakan jaringan otak dengan menghitung selisih antara pergeseran struktur garis tengah serebral (GGT) dan tebal hetamom (TH) masih belum banyak dipergunakan pada studi tentang SDH akut. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan rancangan penelitian cohort retrospective dengan metode consecutive sampling pada semua pasien dewasa yang terdata di rekam medis dengan diagnosa awal berupa hematom subdural akut dengan waktu masuk rumah sakit antara Januari 2016 dan Desember 2017 di RSUP dr. Sardjito. Hasil Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara selisih GGT dan TH terhadap mortalitas pasien SDH traumatis. GGT�TH p=0.004 OR 0.022 (95% CI 0.002-0.298), GGT>TH p=0.0114 OR 18 (95%CI 1.91-168). GGT>TH+1 p=0.0041 (95% CI 3.35-604), GGT>TH+2 p=0.0095 OR 15 (95%CI 1.94-115), GGT>TH+3 p=0.0246 OR 9 (95%CI 1.32-61) Kesimpulan: Terdapat korelasi antara selisih nilai GGT dengan TH pada pemeriksaan CT scan kepala terhadap mortalitas pasien SDH akut traumatis, sehingga direkomendasikan semakin meningkatkan kewaspadaan pada aspek klinis pasien dan radiologis. Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar sehingga dapat diterapkan pada populasi yang lebih umum. Kata Kunci: Subdural Hematoma, Tebal Hematoma, Pergeseran Garis Tengah, Mortalitas

ABSTRACT Background: Subdural hematoma (SDH) is a collecting of blood between duramater, arachnoid mater, and brain parenchyma. Acute SDH is a major cause of death in patient with severe head injury. Not many study which talk about factors affecting outcomes of acute SDH. Measurement concept of brain parenchyma by counting difference between midline shifting (MLS) and hematoma thickness (TH) is uncommon in acute SDH study. Methods: This study is an analytic study with retrospective cohort design. Consecutive sampling method was used on all adult patients diagnosed with acute subdural hematoma during the period of January 2016 to December 2017 at dr. Sardjito Central General Hospital. Results: There is a significant correlation between difference of MLS and TH, and mortality rate of traumatic SDH patient. MLS�TH p=0.004 OR 0.022 (95% CI 0.002-0.298), MLS>TH p=0.0114 OR 18 (95% CI 1.91-168). MLS>TH+1 p=0.0041 (95% CI 3.35-604), MLS>TH+2 p=0.0095 OR 15 (95% CI 1.94-115), MLS>TH+3 p=0.0246 OR 9 (95% CI 1.32-61) Conclusion: There is a correlation between difference of MLS and TH measured by CT scan and mortality of acute traumatic SDH patients, therefore, raising awareness of clinical aspect and radiologic assessment of the patients is recommended. However, a further study which include larger sample is needed, so that the result can be applied to more general population. Keywords : Subdural Hematoma, Thickness of Hematoma, Midline Shift, Mortality

Kata Kunci : Subdural Hematoma, Tebal Hematoma, Pergeseran Garis Tengah, Mortalitas/Subdural Hematoma, Thickness of Hematoma, Midline Shift, Mortality

  1. S2-2018-342608-abstract.pdf  
  2. S2-2018-342608-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-342608-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-342608-title.pdf