EVALUASI PEMUGARAN BANGUNAN DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA: STUDI KASUS BANGUNAN CAFE HISTORIA DAN BANGUNAN KEDAI SENI DJAKARTE
ADAM ALMAS, Dra. D.S. Nugrahani, M.A.
2018 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIKawasan Kotatua Jakarta menyimpan banyak sejarah dalam proses pembentukannya, selain itu juga merupakan salah satu situs penting dengan usia lebih dari empat abad. Meski demikian, keberadaan Kawasan Kotatua Jakarta masih menghadapi problem terkait globalisasi. Proses modernisasi ini cenderung menenggelamkan sejumlah bangunan bersejarah tersebut untuk digantikan dengan bangunan yang lebih modern. Untuk itu pemerintah DKI Jakarta pada 13 Maret 2014 bekerjasama dengan konsorsium swasta dan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) melakukan upaya revitalisasi pada kawasan tersebut. Dalam kegiatan tersebut UNESCO berfokus pada upaya pemugaran bangunan Café Historia (CH) dan bangunan Kedai Seni Djakarte (KSD). Penelitian ini sendiri bertujuan mengevaluasi kegiatan pemugaran yang dilakukan serta menilai sejauh mana pemugaran tersebut sudah sesuai dengan prinsip pemugaran dalam bidang ilmu Arkeologi dan produk hukum yang ada. Kedua parameter tersebut dijadikan tolak ukur dan panduan terkait kegiatan pemugaran. Penelitian dilakukan dengan observasi berupa pengumpulan data baik primer maupun sekunder yang kemudian diklasifikasikan. Selanjutnya, hasil klasifikasi itu dikaji dengan parameter yang digunakan untuk menilai kegiatan pemugaran antara lain berupa keaslian bentuk, bahan, pengerjaan, dan tata letak. Tolak ukur tersebut digunakan untuk mengevaluasi kegiatan pemugaran yang telah dilakukan dan menghasilkan kesimpulan serta rekomendasi. Hasil penelitian ini ialah terdapat beberapa ketidaksesuaian pada beberapa bagian yang dipugar, khususnya dalam penggunaan bahan pengganti. Adapun penggantian bahan dimaksudkan sebagai upaya pemulihan bangunan yang dilakukan berdasarkan atas komponen atau unsur bangunan yang rusak serta mempertahankan nilai guna dan keberlangsungan bangunan tersebut di masa mendatang.
Kawasan Kotatua Jakarta, also known as Jakarta Old Town, has a lot of history during its development, beside the status as one of the most important sites within more than four centuries of age. Nevertheless, the existence of the site is still facing problem related to globalization process. Modernization decreases the existance of those historical building in the area to replace them into more modern building. Therefore, DKI Jakarta governence at March, 13, 2014 collaborates with private consortium and The United Nations Educational, Scietific, and Cultural Organisation (UNESCO) to carry out revitalization at the areal. The revitalization is focused on Cafe Historia (CH) and Kedai Seni Djakarte (KSD) buildings. The objective of the research is to evaluate the performed restoration and appraise its process in accordance with the principal based on both the Archeology field and legal order. Both parameters are used as the evaluation and guidance related the restoration activities. This research is conducted by observation on data, both primer and secundery, and then classified. Furthermore, result of the classification is examined by the using parameter to evaluate the restoration including form authenticity, material, execution, and layout. Those benchmarks are used to evaluate the restoration performed and create the conclusion and recomendation. The results of the research shows several inexpediency occured in some parts which had been restorated, especially for the use of subtitutional material. As for, the subtitution material is aim for building recovery effort performed based on the damage building component or element and maintain the utility and also the continuity of those building in the future.
Kata Kunci : evaluasi, pemugaran, Kotatua, Jakarta