Laporkan Masalah

GAYA HIDUP MAHASISWA KOS-KOSAN EKSKLUSIF DI SETURAN YOGYAKARTA

SANTI PRADHISTA, Dr. Suharko, S.Sos., M.Si.

2018 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Yogyakarta sebagai kota pelajar juga dikenal sebagai kota yang berpencitraan memiliki biaya hidup murah, sehingga banyak pelajar, khususnya mahasiswa yang tertarik untuk bersekolah di Yogyakarta. Namun mahasiswa dari luar kota ini memiliki budaya konsumsi yang tinggi, yang bisa jadi turut berperan sebagai salah satu penyebab dari banyak bermunculannya hunian berupa kos eksklusif. Secara lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui faktor apa saja yang menjadikan alasan mahasiswa untuk tinggal di kos eksklusif, serta melihat bagaimana gaya hidup sehari-hari mahasiswa penghuni kos eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menghuni kos eksklusif yang berada di Seturan. Teknik pemilihan informan ini dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu memilih orang-orang yang dianggap mengetahui dan mampu menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan penelitian ini, yang berjumlah 5 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mendalam terhadap informan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif, yaitu dengan menggunakan analisa data secara induktif yang bertujuan untuk menemukan kenyataan-kenyataan ganda dalam suatu data. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa jumlah kos eksklusif di Kawasan Seturan, Catur Tunggal, Depok, Sleman sebanyak 107 rumah kos, yang berarti lebih dari setengah dari seluruh rumah kos yang ada di kawasan tersebut merupakan kos eksklusif. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa gaya hidup mahasiswa penghuni kos eksklusif termasuk ke dalam gaya hidup kelas menengah ke atas. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari, cara mereka menghabiskan uang, tempat belanja, dan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang.

Yogyakarta is not only known as an educational city but also as a city which has an affordable living cost. Thus, there is a lot of students, particularly university students, who want to continue their study in Yogyakarta. However, most of these students has high consumerism which can be one of the factors of a new type of housings; exclusive boarding house and/or rental house (kost). Consequently, this research is conducted to investigate the reasons behind the students preference to live in such exclusive kost and to observe the students' lifestyles. This research design is a qualitative descriptive. In addition, the data population is obtained from the students living in exclusive kosts around Seturan district. The method of collecting the informants is a purposive sampling; there are 5 students chosen intentionally who are eligible to describe the related social phenomenon of the research well. Meanwhile, the method of collecting the data is observation and intensive interview with the informants. To analyse the data, an inductive approach from qualitative research method is used. It is because this research intend to find out multiple facts from the data as well. The result shows that there are 107 exclusive kosts in Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman. It means that almost half of the kosts in the area is exclusive kost. From this research, it is also found that the students' lifestyle belongs to upper middle class. It reflects on their daily routines, way to spend, shopping places, and spare time activities.

Kata Kunci : mahasiswa, kos eksklusif, gaya hidup

  1. S1-2018-317962-abstract.pdf  
  2. S1-2018-317962-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-317962-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-317962-title.pdf