Laporkan Masalah

Claiming Socioeconomic Rights in a Globalizing City: Community Struggles in Kampung Dago Pojok, Bandung, Indonesia

REYTASARI AZURA P, Dr. Maharani Hapsari

2018 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Skripsi ini berusaha untuk memahami isu kewargaan di kota global yang memfokuskan perkembangan ekonomi kepada ekonomi berbasis pengetahuan, khususnya ekonomi kreatif. Penelitian ini mengangkat Bandung, Indonesia, sebagai salah satu kota kreatif yang muncul di Asia dan Asia Tenggara, dan meninjau bagaimana perubahan kota yang timpang dapat berimbas kepada kampung-kampung kota. Riset ini menganalisa kemunculan gerakan kampung kreatif, terutama di Kampung Dago Pojok, untuk memahami bagaimana masyarakat kampung kota Bandung melihat ketimpangan yang terjadi di sekitarnya. Berbagai strategi yang diambil oleh warga termasuk mobilisasi-solidaritas, melobi pemerintah, dan branding kampung dan pelibatan masyarakat sekitar diamati secara lebih mendalam untuk memahami bagaimana masyarakat kampung kota menuntut hak sosioekonomi mereka secara performatif, yang dapat dilihat melalui kegiatan-kegiatan kesenian dan turisme. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membawa pemahaman yang lebih mengenai politik kewargaan di dalam dinamika perkembangan kota kreatif di negara berkembang dan bagaimana gerakan akar rumput yang muncul dapat menciptakan perkembangan yang inklusif.

This undergraduate thesis attempts to understand citizenship in a global city setting focusing on city developments in a knowledge-based economy, specifically creative economy. This research particularly looks into Bandung, Indonesia, as one of the initial creative cities in South and Southeast Asia, and how unequal city transformations affect the urban kampungs. The analysis observes the initiation of the creative kampung movement, specifically in Kampung Dago Pojok, to understand how Bandung's urban kampung citizens respond to unequal development in their surrounding. The strategies taken including solidarity-mobilization, government lobbying, and kampung branding and community engagement are observed in more depth in attempt to understand the citizens' socioeconomic rights claims through performative means that are mainly conveyed through artistic and tourism activities. The outcomes of this research hopes to bring further understanding about the politics of citizenship in the dynamics of creative city development in a developing country and how the emerging grassroots movement can lead to inclusive growth.

Kata Kunci : Politics of Citizenship, Globalization, Inequality, Development, Urban Kampung, Creative City, Creative Industry, Creative Kampung, Kampung Dago Pojok, Bandung, Indonesia, Politik Kewargaan, Globalisasi, Ketidaksetaraan, Perkembangan, Kampung Kota, Kota K

  1. S1-2018-365365-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365365-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365365-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365365-title.pdf