PEMBERITAAN ISLAMOFOBIA DALAM MEDIA DARING LE FIGARO DAN LIBERATION: ANALISIS FRAMING

DWI OKTAVIANI, Dr. Cartalyna Napitupulu, M., S.U.

2018 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCIS

INTISARI Media menjadi komponen penting dalam proses penyebaran informasi kepada masyarakat. Sebuah wacana yang disampaikan oleh media terkadang diberitakan dengan kemasan yang berbeda. Penelitian ini mengangkat bagaimana wacana Islamofobia di Prancis dalam dua media online, yaitu Le Figaro dan Liberation. Penelitian ini menggunakan empat artikel berita yang dianalisis dengan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki, dengan melihat struktur sintaksis, penaskahan, tematik dan retoris. Pada data dari keempat artikel berita terlihat bagaimana strategi pemberitaan yang berkaitan dengan politik media di belakangnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua media kontra terhadap Islamofobia. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan dalam penyajian berita dari dua media tersebut, diantaranya dapat dilihat pada skema berita yang meliputi judul berita, teras berita, pernyataan media, serta penutup berita. Hal tersebut terjadi karena kedua media dipengaruhi oleh ideologi yang berbeda.

ABSTRACT Media is an important component in the process of disseminating information to the public. A discourse which delivered by media sometimes is reported with different packaging. This research raises how the news report of Islamophobia in France on two online media, Le Figaro and Liberation. This research uses four news articles analyzed by framing analysis from Zhongdang Pan and Gerald Kosicki, by looking at the syntactic, textual, thematic and rhetorical structure. In the data from the four news articles, we can see how the reporting strategy relates to media and politics behind it. The results of the analysis show that both of media contradict Islamophobia. But, there are also some differences in the presentation of the news from two media, including the news scheme which includes the headline, lead, media statements, and the closing statement. That happens because both of media are influenced by the different ideologies.

Kata Kunci : analisis wacana, media online, pembingkaian