ANALISIS STRUKTUR MODAL OPTIMAL PADA ALFAMART DAN INDOMARET
ARUMA PUJIAN NUR KARIM, Setiawan, Dr., M.Soc.Sc.,
2018 | Skripsi | S1 MANAJEMENDalam pengembangan bisnis, jarang sekali ada perusahaan yang bisa berkembang pesat hanya dengan menggunakan modal sendiri. Sebagian besar perusahaan menggunakan utang sebagai alat untuk membantu pendanaan ekspansi perusahaan. Hal ini juga terjadi pada Alfamart dan Indomaret. Setiap tahunnya Alfamart secara agresif terus membuka gerai-gerai. baru. Pada tahun 2017 Alfamart telah memiliki 13.477 gerai dengan rata-rata pembukaan gerai baru sebanyak 1.200 pertahunnya dan sebagian besar dari investasi ini didanai oleh utang hal ini bisa dilihat dari nilai debt/total capital pada tahun 2017 yang sebesar 0,76. Penelitian bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah komposisi struktur modal yang dimiliki Alfamart pada tahun 2017 sudah lebih optimal dibandingkan dengan kondisinya pada 5 tahun terakhir dan kompetitornya yaitu Indomaret, berapa komposisi masing-masing komponen struktur modal optimal yang seharusnya dimiliki oleh Alfamart, berapa komposisi masing-masing komponen struktur modal optimal yang seharusnya dimiliki oleh Indomaret, dan apakah fenomena penurunan laba yang dialami oleh Alfamart disebabkan oleh struktur modal yang kurang optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis struktur modal optimal perusahaan Alfamart dan Indomaret menggunakan data sekunder berupa data dari laporan keuangan tahunan. Analisis tersebut memberikan hasil bahwa 1) pada 5 tahun terakhir Alfamart menunjukkan nilai WACC yang semakin optimal dengan nilai terendah sebesar 8,87% pada tahun 2017. Serta jika dibandingkan dengan Indomaret yang memiliki nilai WACC sebesar 10,69%, Alfamart memiliki struktur modal yang lebih optimal. 2) Alfamart akan mencapai titik optimal apabila proporsi utangnya sebesar 40% dari total modal. 3) Indomaret akan memiliki struktur modal optimal apabila proporsi utangnya sebesar 0% dari total modal. 4) Struktur modal Alfamart pada tahun 2017 masih belum optimal.
In business, there are rarely companies that can grow rapidly only by using their own capital. Most companies use debt as a tool to help financing company expansion. This also happened to Alfamart and Indomaret. Every year Alfamart aggressively doing expansion by continuously open new outlets. In 2017 Alfamart has 13,477 outlets with an average opening of 1,200 new outlets per year and most of these investments funded by debt. This can be seen from the value of debt / total capital that Alfamart had in 2017 which is 0.76. The study aims to answer the question whether the composition of the capital structure owned by Alfamart in 2017 has been more optimal compared to its condition in the last 5 years and its competitors; which is Indomaret, what is the composition of each component of optimal capital structure that should be owned by Alfamart, what is the composition of each the optimal capital structure component that should be owned by Indomaret, and whether the phenomenon of profit decline experienced by Alfamart is caused by a less optimal capital structure. The research method used in this study is an optimal capital structure analysis of Alfamart and Indomaret companies using secondary data in the form of data from annual financial statements. The analysis gives results that 1) in the last 5 years Alfamart showed an increasingly optimal WACC value with the lowest value of 8.87% in 2017. And when compared with Indomaret which has a WACC value of 10.69%, Alfamart has a capital structure that more optimal. 2) Alfamart will reach the optimal point if the proportion of its debt is 40% of the total capital. 3) Indomaret will have an optimal capital structure if the proportion of its debt is 0% of the total capital. 4) Alfamart's capital structure in 2017 is still not optimal.
Kata Kunci : Struktur modal optimal, Nilai Perusahaan, WACC, Biaya Modal