Laporkan Masalah

IMBAL BALIK PENDIDIKAN: STUDI KASUS MADRASAH DAN SEKOLAH UMUM DI INDONESIA

NANANG APRILIYANTO, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D.,

2018 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Madrasah dan sekolah umum merupakan institusi pendidikan formal di Indonesia. Perbedaan madrasah dan sekolah umum ada pada muatan materi agama yang lebih banyak di madrasah dibandingkan dengan sekolah umum. Penelitian ini berusaha melihat imbal balik pendidikan madrasah dan sekolah umum di Indonesia serta penyebab perbedaan imbal balik pendidikan tersebut. Pendekatan instrumental variable (IV) digunakan untuk mengatasi permasalahan bias dari estimasi ordinary least square (OLS) akibat dari adanya variabel penjelas endogen. Hasilnya menunjukkan bahwa imbal balik pendidikan madrasah tidak signifikan secara statistik, sedangkan rata-rata imbal balik pendidikan sekolah umum sebesar 9,54%. Marginal effect dari estimasi tersebut juga menunjukkan bahwa lulusan kelas 9 sampai dengan 12 madrasah menerima tambahan pendapatan yang lebih rendah dari pada lulusan sekolah umum dengan tingkatan yang sama. Hal ini disebabkan oleh transformasi madrasah dari pendidikan tradisional ke modern yang diikuti masyarakat golongan petani di pedesaan serta banyak madrasah yang berstatus swasta dengan pendanaan yang terbatas sehingga sarana dan prasarananya kurang menunjang kegiatan belajar mengajar.

Madrasahs (islamic schools) and general schools are formal education institutions in Indonesia. Madrasahs have more advance religious subject compared to general schools. This study tries to estimate the returns to education on madrasahs and general schools in Indonesia and the causes of these different returns to education. An instrumental variable approach (IV) is used to overcome the bias of ordinary least square (OLS) due to endogenous explanatory variables. The results show that the returns to education on madrasahs are not statistically significant, while the return to education on general school is 9.54%. The marginal effect of these estimates also shows that madrasah graduates from grades 9 to 12 receive lower additional income than general school graduates on the same grades. This is due to the transformation of madrasahs from traditional to modern education which is attended by peasants and many private madrasahs have limited funding so that their facilities do not support student activities at school.

Kata Kunci : imbal balik pendidikan, madrasah, sekolah umum, instrumental variable

  1. S1-2018-365732-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365732-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365732-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365732-title.pdf