Laporkan Masalah

KOTA AL-QUDS DALAM PUISI FI AL-QUDSI PADA ANTOLOGI FI AL-QUDSI KARYA TAMIM AL-BARGUSI : ANALISIS SEMIOTIK

FAIRUZ NISRINA P, Dr. Hindun, M.Hum.

2018 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran kota Al-Quds dalam puisi Fi Al-Qudsi karya Tamim Al-Bargusi. Penelitian ini menggunakan teori semiotik, yaitu teori yang menjelaskan tentang tanda-tanda. Sementara itu, metode yang digunakan adalah metode semiotik yang dikemukakan oleh Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri dari pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa Al-Quds memiliki sejarah yang panjang dan konflik yang terjadi di kota ini tidak pernah berakhir. Israel yang menguasai Al-Quds saat ini melakukan pengamanan yang ketat dan melarang masyarakat Palestina untuk memasukinya, sehingga tanah bagi masyarakat Palestina semakin sempit. Di sisi lain, Al-Quds adalah kota pluralistik yang di dalamnya pernah dikuasai dan ditempati oleh berbagai macam suku, kepercayaan, dan golongan. Al-Quds juga merupakan kota yang indah karena terletak di dataran tinggi di sekitar Gunung Khalil yang membuatnya terlihat hijau dan memiliki Kubah Batu yang menjadi landmark kota Al-Quds. Al-Quds adalah kota yang masih diperjuangkan oleh masyarakat Palestina untuk mewujudkan perdamaian di sana.

This research aims to reveal the picture of the city of Al-Quds in the poem Fi Al-Qudsi by Tamim Al-Bargusi. This research uses a semiotic theory that explains the sign systems. Meanwhile, the method used in this research is the semiotic method offered by Riffaterre that consists of two steps; indirect expression observation and semiotics reading that consist of heuristical and hermeneutical reading. From this research, it can be seen that Al-Quds has a long history and the conflicts that occurred in this city is never end. The Israeli, who take control Al-Quds, is now strictly enforcing and prohibiting Palestinians from entering the city, so that, the land is even smaller for the Palestinian. On the other hand, Al-Quds is a pluralistic city in which it was once dominated and occupied by various ethnicity, religion, and class. Al-Quds also is a beautiful city cause it is located on the plateau around Khalil Mountain which makes it green and it has The Dome of The Rock which is the landmark of Al-Quds. Al-Quds is the city that Palestinians still struggle to create a peace.

Kata Kunci : Tamim Al-Bargusi, Al-Quds, Puisi, Semiotik, Sejarah

  1. S1-2018-366944-abstract.pdf  
  2. S1-2018-366944-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-366944-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-366944-title.pdf