Model Bisnis Kue dan Kukis Bebas Gluten Asia Cakery
ATIK LUSIA, Bayu Sutikno, S.E., Cand.Merc.,Ph.D.,
2018 | Tesis | Magister ManajemenIndustri makanan dan minuman terus meningkat setiap tahunnya. Salah satunya yang ada di industri tersebut adalah makanan sehat seperti makanan bebas gluten. Makanan bebas gluten saat ini tidak hanya dikonsumsi oleh seseorang yang menderita penyakit celiac, pengidap ASD (Autism Spectrum Disorder), tetapi dikonsumsi juga untuk keperluan diet. Prevalensi angka pengidap ASD mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga permintaan terhadap makanan bebas gluten pun meningkat dan memberikan peluang bisnis baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untuk merancang model bisnis kue dan kukis bebas gluten Asia Cakery. Metoda analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu kanvas model bisnis dan peta empati yang didapatkan dari hasil wawancara dengan pesaing dengan model bisnis yang sama dan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada calon konsumen potensial serta menggunakan analisis kelayakan ekonomi dengan melihat nilai NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), dan PP (Payback Period). Berdasarkan hasil yang didapatkan konsumen mengkonsumsi makanan bebas gluten karena lebih sehat, untuk keperluan diet, rasa yang enak serta menginginkan workshop yang memberikan banyak informasi dan harga yang relatif terjangkau. Kemudian berdasarkan kelayakan ekonomi NPV menghasilkan nilai Rp212.571.456, IRR dengan nilai 21,74%, dan PP 3,07. Nilai NPV dan IRR positif serta PP kurang dari usia ekonomis proyek. Ketiga indikator tersebut menunjukkan bahwa bisnis layak untuk dilakukan.
The food and beverage industry continues to increase every year. One of them in the industry is healthy food like gluten free food. Gluten-free food is not only consumed by someone who has celiac disease, autism spectrum disorder but also consumed for dietary purposes. The prevalence of numbers of people with ASD has increased every year so that the demand for gluten-free foods has increased and provided new business opportunities to meet these needs. This research aims to design the Asia Cakery gluten-free cake and cookies business model. The data analysis method used in the study is the business model canvas and the empathy map obtained from interviews with competitors with the same business model and using survey provided to potential potential customers and using an economic feasibility analysis by looking at the NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), and PP (Payback Period). Based on the survey results obtained, consumers eat gluten-free foods because healthier, for dietary needs, good taste and want a workshop that provides a lot of information and relatively affordable prices. Based on the economic feasibility, the value of NPV Rp.212,571,456, IRR 21.74%, and PP 3.07. NPV and IRR value are positive and PP less than the economic age of the project. These three indicators show that business is feasible.
Kata Kunci : kue dan kukis, bebas gluten, lokakarya, model bisnis, kanvas model bisnis, peta empati, analisis kelayakan bisnis