Laporkan Masalah

VALUASI EKONOMI PENGELOLAAN BANTARAN SUNGAI CILIWUNG DI JAKARTA

CATUR DYAH NOVITA, Dr. Ir. Budi Kamulyan, M.Eng; Dr. Yori Herwangi, S.T., MURP

2018 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Pembangunan dan tingkat urbanisasi yang tinggi di Kota Jakarta memicu menjamurnya pemukiman kumuh di bantaran sungai. bahkan sebagian besar mengambil wilayah badan air, salah satu yang menjadi �¢ï¿½ï¿½ikon�¢ï¿½ï¿½ Jakarta adalah bantaran Sungai Ciliwung. Hal tersebut mengiring pada masalah sistem sanitasi pengelolaan kebersihan dan air bersih, sehingga badan sungai menjadi sempit, sampah yang menggunung, dan terjadinya sedimentasi yang mengakibatkan pedangkalan sungai yang berakibat terjadinya banjir yang merugikan banyak pihak. Sejumlah penelitian menyarankan pengelolaan sungai denganperbaikan kualitas sungai baik dari segi teknis dengan mengembalikan lebar sungai dan penataan kawasan bantaran sungai yang diwujudkan oleh pemerintah ke dalam kebijakan program normalisasi sungai Ciliwung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa bagaimana kebijakan normalisasi sungai ciliwung dan menghitung manfaat dari pengelolaan bantaran sungai dan kawasan sekitarnya melalui program normalisasi. Penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data melalui kuisoner yang didistribusikan ke masyarakat sekitar bantaran sungai Ciliwung di Kelurahan Kampung Melayu dan Bukit Duri pada area yang sudahdinormalisasi, dan wawancara pada pihak-pihak terkait, Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisa konten pada kebijakan publik dan analisa kuantitatip pada valuasi ekonomi lingkungan dengan pendekatan biaya yang dikeluarkan di tingkat rumah tangga pada setiap kejadian banjir, pendekatan hilangnya pendapatan, dan willingness to pay (WTP). Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian valuasi ekonomi terhadap kebijakan normalisasi pada aspek pengurangan banjir, peningkatan harga sewa lahan, kualitas air dan kualitas lingkungan menunjukkan bahwa Kebijakan normaslisasi bermanfaat dalam pengelolaan bantaran sungai di sungai Ciliwung. Akses sanitasi dalam pengelolaan sampah sudah dapat terjangkau oleh pelayanan pemerintah dengan adanya petugas (PPSU) dan tersedianya fasilitas pembuangan sampah yang ditenpatkan disepanjang jalan inspeksi. Namun dalam aspek peningkatan ekonomi, belum dirasakan sepenuhnya oleh warga. Potensi-potensi berkembangnya perekonomian sudah terihat walaupun dalam kenyataannya berdasarkan beberapa penelitian mengungkapkan hasil yang berbeda.

Development and high levels of urbanization in Jakarta trigger the growth of slums in the riverbanks. even most take the territory of water bodies, one of the "icon" Jakarta is a riverbank Ciliwung River. This leads to the sanitation system sanitation and clean water management system, so that the river body becomes narrow, garbage is mounting, and the occurrence of sedimentation that result in river rivers that result in the occurrence of floods that harm many parties. A number of studies suggest the management of rivers by improving river quality both from the technical point of view by returning the width of the river and the arrangement of river banks that are realized by the government into the Ciliwung River normalization program policy. The purpose of this research is to know how the normalization policy of Ciliwung River and calculate the benefits of river bank management and surrounding area through normalization program. This research is a quantitative and qualitative research method. Data collection through questionnaires distributed to communities around Ciliwung river banks in Kampung Melayu and Bukit Duri villages in normalized areas, and interviews with related parties. The analysis used was descriptive analysis (content analysis) on public policy and quantitative analysis on valuation environmental economics with cost approaches incurred at the household level at each flood event, income loss approach, and willingness to pay (WTP). The results showed that based on the assessment of economic valuation of the normalization policy on the aspect of flood reduction, the increase of land lease price, water quality and environmental quality showed that mormaslisasi useful in the management of river banks in Ciliwung River. Sanitation access in waste management can be reached by government service with PPSU officer and the availability of garbage disposal facility which is placed along the inspection road. But in the aspect of economic improvement, has not been fully felt by the citizens. The potential for economic growth is already evident although in reality some studies reveal different results

Kata Kunci : Pengelolaan bantaran sungai, normalisasi Ciliwung, Contingent Value Method (CVM), Willingness to Pay (WTP), Riverbank management, Ciliwung normalization, Contingent Value Method (CVM), Willingness to Pay (WTP)

  1. S2-2018-404413-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404413-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404413-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404413-title.pdf