Laporkan Masalah

KARAKTERISTIK KAWASAN KESAWAN DI KOTA MEDAN DITINJAU DARI LANGGAM FASADE BANGUNAN (Studi Kasus: Koridor Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Kota Medan)

ALDO PUTRA S, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. ; Dimas Wihardyanto, S.T., M.T. ; Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A. ; Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S.T., MUDD.

2018 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Banyak kota di Indonesia yang memiliki kawasan dengan keunikan atau kekhasan yang dapat membedakan satu dengan lainnya dan menjadi identitas kawasan tersebut salah satunya adalah kota Medan. Kawasan kesawan merupakan salah satu kawasan di kota Medan dengan keunikan atau kekhasan berupa peninggalan bangunan bersejarah, yang menjadi salah satu penanda karakteristik dan paling mudah diamati secara visual. Seiring berjalannya waktu sangat kurang keperdulian dalam menjaga dan melestarikan fasade bangunan bersejarah pada kawasan Kesawan. Maka dari itu peneliti ingin mengkaji bagaimana karakteristik kawasan Kesawan di kota Medan tersebut ditinjau dari fasade bangunanya dengan melihat perubahan dulu dan sekarang serta sebagai upaya menjaga bangunan-bangunan asli yang masih ada. Metode penelitian ini adalah kualitatif, dimana dalam mengumpulkan data primer dengan cara observasi serta mengumpulkan data sekunder dengan pendekatan diakronik dan sinkronik. Objek yang diteliti adalah keseluruhan fasade bangunan pada kawasan Kesawan yaitu perubahan langgam bangunan, lebar bangunan, jumlah lantai bangunan, tinggi bangunan dan fungsi bangunan. Hasil penelitian didapatkan bahwa perubahan pertama terlihat kawasan Kesawan awalnya didominasi oleh bangunan Indische dan bangunan China, tetapi sekarang kawasan Kesawan didominasi bangunan Modern dan bangunan Lain-lain. Perubahan kedua pada kawasan Kesawan adalah beberapa bangunan mengalami perubahan ukuran lebar fasade dan jumlah persil, seperti satu bangunan yang dulu memiliki ukuran lebar lebih besar, sekarang berubah menjadi beberapa bangunan memiliki ukuran lebar lebih kecil dan juga sebaliknya. Perubahan ketiga adalah kawasan Kesawan dulu didominasi oleh bangunan dua lantai dan ketinggian bangunan relatif sama, tetapi sekarang kawasan Kesawan ini didominasi oleh bangunan dengan jumlah lantai lebih dari tiga lantai dan ketinggian berbeda-beda. Perubahan keempat adalah banyak fungsi bangunan berubah pada kawasan Kesawan dulu dan sekarang, hal ini menjadi salah satu faktor fasade bangunan berubah. Strategi untuk menjaga karakter kawasan Kesawan adalah dengan melakukan konservasi bangunan asli, mengaburkan dominasi bangunan baru, memperkuat gate dan penambahan komponen yang seirama seperti street furniture.

Many cities in Indonesia have an area with uniqueness or distinctiveness that can distinguish one from another and also become the identity of the area, one of which is Medan city. Kesawan area is one of the areas in the city of Medan with the uniqueness or distinctiveness of historical heritage buildings, which is one of the characteristic markers and the easiest observe visually. Over time, there was a lack of concern in maintaining and preserving the facade of historic buildings in the Kesawan area. Therefore the researchers want to examine how the characteristics of the Kesawan area in the city of Medan are viewed from the facade of its building by looking at the changes from the past until now and as an effort to protect the original buildings that still exist. The method used in this study is qualitative, collecting primary data by observation and collecting secondary data with diachronic and synchronous approaches. The object used in this study is the entire building facade in Kesawan area, that are changes building style, building width, number of buildings, building height and building functions. The results showed that the first change was seen from the Kesawan area which was originally dominated by Indische buildings and Chinese buildings, but now the Kesawan area is dominated by Modern buildings and Other buildings. The second change in the Kesawan area is the existence of several buildings that have changed the width fo the facade and the number of parcels, such as a building that used to have a larger width, now changed to several buildings that have smaller widths and vice versa. The third change is that this Kesawan area was formerly dominated by two-story buildings and has relatively similiar building heights, but now the Kesawan area is dominated by buildings with more than three floors and has different heights. The fourth change is that many of the building's functions have changed in the past and present areas of Kesawan, this is one factor that changes the facade of buildings. The strategy to maintain the character of the Kesawan area is by conserving the original building, obscuring the dominance of new buildings, strengthening the gate and adding components that are in rhythm like street furniture.

Kata Kunci : Karakteristik, Perubahan, Fasade, Pelestarian

  1. S2-2018-389197-abstract.PDF  
  2. S2-2018-389197-bibliography.PDF  
  3. S2-2018-389197-tableofcontent.PDF  
  4. S2-2018-389197-title.pdf