Laporkan Masalah

TINGKAT KESIAPAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DALAM PENERAPAN SUMMON DISCOVERY SERVICE

ULFAA ISTHUUFIA, Prof. Nunung Prajarto, M.A. Ph. D

2018 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Discovery atau biasa dikenal dengan istilah Web Scale Discovery merupakan fasilitas bagi pemustaka untuk memperoleh sumber informasi yang berada di perpustakaan melalui satu interface dengan satu single-search. Discovery ini muncul akibat kegelisahan perpustakaan akan hadirnya search engines (google, yahoo, dll) yang lebih diminati ketimbang perpustakaan sebagai alat penelusuran informasi, karena dianggap memiliki tampilan interface yang sederhana (single-search). Pergeseran layanan temu kembali informasi dari OPAC,ke discovery membutuhkan kesiapan baik dari pustakawan dan perpustakaan sebagai organisasi. Penulis memilih untuk menggunakan teori kesiapan organisasi untuk perubahan milik Weiner (2009) dan Teori Kebutuhan Hirarki Abraham Maslow Tujuan dari ini adalah untuk mengukur tingkat kesiapan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada dalam penerapan summon discovery service dan menganalisis hubungan motivasi kerja terhadap tingkat kesiapan Perpustakaan Univesitas Gadjah Mada dalam penerapan summon discovery service. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan survei. Survei dilakukan dengan menyebar kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan survei. Survei dilakukan dengan menyebar kuesioner. Hasil penelitian dari tingkat kesiapan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada dalam Penerapan summon discovery service yaitu meliputi dua faktor, yaitu kesiapan organisasi dan kesiapan sumber daya organisasi. Pada faktor organisasi memiliki nilai 2,55 yang berarti siap, sedangkan untuk faktor kesiapan sumber daya organisasi memiliki nilai 2,54 yang berarti siap.

Discovery or commonly known as Web Scale Discovery is a facility for the user to obtain the source of information in the library through one interface with a singlesearch. This discovery arises from anxiety library will be the presence of search engines (google, yahoo, etc.) are more desirable than the library as an information search tool, because it is considered to have a simple display interface (single-search). The shift of information retrieval systems (OPAC to discovery) requires readiness of librarians and libraries as organizations. The author chose to use the organizational readiness theory for Weiner's change (2009) and Maslows Hierarchy of needs theory. The purpose of this is to measure readiness level of Gadjah Mada University Library in application of summon discovery service and analyze the correlation of work motivation to readiness level of Gadjah Mada University Library in application of summon discovery service. research results from Level Readiness Library Gadjah Mada University in Implementation summon discovery service that includes two factors, namely organizational readiness and readiness of organizational resources. In the organizational factor has a value of 2.55, which means ready, while for the readiness factor of organizational resources has a value of 2.54 which means ready.

Kata Kunci : Kesiapan; Pustakawan; Summon Discovery Service, Motivasi Kerja

  1. S2-2018-405061-abstract.pdf  
  2. S2-2018-405061-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-405061-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-405061-title.pdf