Laporkan Masalah

Pusat Wisata Kuliner Pantai Carocok Painan Sumatera Barat dengan Pendekatan Eko-Arsitektur

TEGAR HADI DS, Ir. Soeleman Saragih. MT

2018 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Pangan merupakan kebutuhan utama manusia yang terus berkembang disetiap waktu dan disetiap tempatnya. Hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya dan terciptanya berbagai jenis makanan dan minuman yang baru. Perkembangan makanan dan minuman ini didukung oleh perbedaan selera setiap orang, kebutuhan, dan keinginan seseorang terhadap suatu makanan tertentu. Perkembangan kebutuhan akan makanan tidak lagi sebatas kebutuhan utama, namun makanan juga sebagai kebutuhan tambahan yang dijadikan sebagai hobi dan kesenangan. Disamping kebutuhan akan makanan tersebut manusia terkadang membutuhkan menu � menu kuliner yang beraneka ragam dan rekreasi wisata untuk berhenti sejenak dari kesibukan keseharian mereka. Pada umumnya orang akan mencari wisata alam untuk menyegarkan kembali pikiran dan badan dari kejenuhan akan dunia kerja. Wisata alam merupakan salah satu wisata andalan di Indonesia dengan kekayaan alam yang beraneka ragam.namun tidak semua wisata alam itu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Hal ini mewajibkan sebuah pusat wisata yang baru harus dikembangkan dengan memperhatikan konsep keberlangsungan ekosistem yang ada di dalamnya. Perkembangan wisata juga menjadi suatu hal yang penting sejalan dengan perkembangan pusat wisata kuliner. Tempat wisata yang didukung oleh aktivitas kuliner akan menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke suatu objek wisata, dalam menikmati indahnya pemandangan alam yang ada dan disuguhkan dengan masakan � masakan kuliner khas lokal tentu akan menjadi suatu potensi yang besar untuk menarik para wisatan datang ke area pusat wisata. Tempat wisata dan kuliner ini akan menjadi sebuah kombinasi baru yang menjadi tujuan untuk berlibur dengan fasilitas yang lengkap. Dengan adanya pusat wisata kuliner ini dapat mengakomodasi dan mewadahi kebutuhan dari suatu pusat wisata. Pusat wisata kuliner akan memenuhi kebutuhan manusia akan kebutuhan makan dan kebutuhan penyegaran. Berbagai kebutuhan itu akan dikemas dalam sebuah pusat wisata kuliner yang memperhatikan alam sebagai objek wisata yang ada di sekitar pusat wisata kuliner serta keberlanjutannya dengan menggunakan prinsip eko arsitektur

Food is a major human need that continues to grow at all times and in every place. This can be seen by the development and creation of various types of new foods and beverages. The development of food and drinks is supported by differences in tastes of each person, needs, and desires of a person towards a particular food. The development of food needs is no longer limited to the main needs, but food is also an additional requirement which is used as a hobby and pleasure. Besides the need for food, humans sometimes need culinary menus that are diverse and recreational to stop for a moment from their daily activities. In general, people will look for natural attractions to refresh the mind and body from the saturation of the world of work. Nature tourism is one of the mainstay tours in Indonesia with diverse natural wealth. However, not all natural tourism is well managed and utilized. This requires that a new tourism center must be developed taking into account the concept of the sustainability of the ecosystem in it. Tourism development is also an important thing in line with the development of culinary tourism centers. Tourist attractions supported by culinary activities will be an attraction for people to visit a tourist attraction, in enjoying the beautiful natural scenery and served with local culinary cuisines will certainly be a great potential to attract tourists to come to tourist center area. This tourist and culinary place will become a new combination which is the destination for vacation with complete facilities. With this culinary tourism center can accommodate and accommodate the needs of a tourist center. The culinary tour center will fulfill human needs for food needs and refreshment needs. These various needs will be packaged in a culinary tourism center that pays attention to nature as a tourist attraction around the center of culinary tourism and its sustainability by using the eco-architecture principle.

Kata Kunci : makanan, wisata alam, wisata kuliner, eko arsitektur.

  1. S1-2018-366786-abstract.pdf  
  2. S1-2018-366786-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-366786-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-366786-title.pdf