PENENTUAN PRIORITAS PEMILIHAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT HALEYORA POWER

PRISKA JANE R S, Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E., Ph.D.

2018 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

PT Haleyora Power merupakan perusahaan yang berada dalam multi-project environment. PT Haleyora Power menjalankan berbagai jenis proyek secara bersamaan dan setiap jenis proyek yang dijalankan oleh PT Haleyora Power memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, PT Haleyora Power harus menerapkan multi-project management yang mengutamakan pengalokasian sumber daya kepada seluruh proyek berdasarkan urutan kepentingan (prioritas pemilihan proyek). Pada saat ini, PT Haleyora Power belum memiliki metode prioritas pemilihan proyek untuk pengalokasian sumber daya mulai dari urutan proyek dengan manfaat terbesar hingga manfaat terendah. Untuk itu, penelitian ini akan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai alat untuk menyusun prioritas pemilihan proyek di PT Haleyora Power. AHP dianggap mampu menciptakan alat untuk mengukur parameter apa saja yang mempengaruhi kelayakan suatu proyek, baik kualitatif atau kuantitatif, baik finansial ataupun non finansial. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan tinjauan pustaka, in-depth interview untuk mendapatkan parameter dan subkriteria yang mempengaruhi kelayakan proyek, serta pengisian kuesioner untuk menemukan bobot tiap proyek dengan menggunakan AHP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok proyek DISTRIBUSI memiliki bobot proyek terbesar, diikuti oleh kelompok proyek NIAGA pada prioritas kedua, serta kelompok proyek TRANSMISI di prioritas ketiga. Perkiraan nett margin dari rencana proyek baru akan dikalikan dengan bobot kelompok proyek masing-masing untuk menyusun urutan prioritas pemilihan proyek dari manfaat terbesar hingga manfaat terendah. Berdasarkan hasil simulasi, urutan pelaksanaan proyek berdasarkan nett margin Kajian Kelayakan Finansial (KKF) mengalami perubahan setelah dikalibrasi dengan bobot kelompok proyek masing-masing. Urutan nett margin yang sudah dikalikan dengan bobot kelompok akan digunakan sebagai urutan prioritas pelaksanaan proyek dikarenakan bobot kelompok sudah menggambarkan hal-hal yang mempengaruhi kelayakan suatu proyek.

PT Haleyora Power is a company in a multi-project environment. PT Haleyora Power executes different kinds of project at the same time and each type of project has its own characteristics. Based on those information, PT Haleyora Power should implement multi-project management in order to distribute limited resources that PT Haleyora Power has to all projects based on the priority order of projects. At this moment, PT Haleyora Power does not have a method of project selection based on priority in order to distribute the limited resources from projects with the highest benefit to projects with lowest benefit. Therefore, this research will use Analytic Hierarch Process (AHP) as a tool to generate a priority order of project selection. AHP is considered capable to create a tool that can measure all parameters that could influence the feasibility of a project, whether the parameter is qualitative or quantitative, financial or non-financial parameter. This research will be conducted through study literature, in-depth interview in order to get information about all parameter and subcriteria that could influence the feasibility of a project, and lastly questionnaires in order to calculate the weight priority of each type of project through AHP. The results of this research show that DISTRIBUSI project has the highest weight, followed by NIAGA project at the second place, and TRANSMISI project at the third place. The estimation of nett margin of each project will be multiplied by weight of each project in order to prioritize the projects based on the highest benefit to the lowest benefit. Based on the simulation result, the sequence of project execution based on nett margin from Kajian Kelayakan Finansial (KKF) will change after the multiplication with weight of each project. This sequence will be used as the priority sequence of project execution since the weight of each project has already represent things that need to be considered for feasibility of a project.

Kata Kunci : Proyek, Multi-Project Environment, Multi-Project Management, Analytical Hierarchy Process, AHP, parameter, subkriteria, nett margin, prioritas, manfaat, Kajian Kelayakan Finansial