ANALISIS PENDEKATAN DISRUPTIVE INNOVATION STUDI PADA PT INVESTREE RADHIKA JAYA
UGI SUGIANA, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA.
2018 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Suatu inovasi yang menciptakan model bisnis baru dan keberadaannya mengganggu eksistensi dan kemapanan para incumbent saat ini muncul dengan nama disruptive innovation. Salah satu hasilnya adalah munculnya suatu jenis pelayanan jasa keuangan pinjam meminjam dengan memanfaatkan teknologi informasi bernama Fintech Peer to Peer Lending (Fintech Lending). PT Investree Radhika Jaya merupakan salah satu perusahaan fintech lending yang mempunyai perkembangan yang pesat dan sekaligus sebagai market leader. Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui sejauhmana efektifitas pendekatan disruptive innovation di Investree. Selain itu, dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana manajemen Investree mengelola bisnisnya sebagai upaya menangkap peluang bisnis serta menjawab tantangan dalam menjaga pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis dimasa yang akan datang. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan, penulis menggunakan metode penelitian gabungan antara quantitative dan qualitative dengan penekanan pada aspek qualitative dalam sebuah studi. Penulis dapat mengidentifikasi bahwa pendekatan disruptive innovation di Investree berjalan efektif. Hal ini bisa dilihat dari terciptanya model bisnis baru yang berbeda dengan incumbent, merupakan pelayanan pinjam meminjam dalam platform digital. Dengan menyasar pada kaum milennial yang menginginkan kemudahan dalam proses pinjaman dan bunga yang menarik, Investree mampu menjangkau niche market yang sebelumnya terabaikan. Dengan mengadopsi IT Infrastructure yang ringan serta model organisasi yang lincah, Investree mampu menarik para lender dan borrower untuk berpartisipasi. Potensi kredit yang belum terlayani perbankan konvensional sebesar Rp 800 Trilyun merupakan pasar potensial yang bisa digali lebih jauh dan Investree mampu memanfaatkan itu dengan peningkatan dana kelolaan mencapai Rp 832 milyar di bulan Mei 2018 dari kondisi tahun 2016 yang hanya mencapai Rp 60 Milyar. Disisi lain, popularitas platform juga terus meningkat, hal ini terlihat dari tren kenaikan ranking alexa dan google search. Selain itu berbagai kolaborasi dengan incumbent seperti Bank Danamon dalam hal cash management adalah salah satu upaya Investree dalam pengelolaan bisnis untuk menjamin keberlangsungan bisnis dimasa yang akan datang.
Disruptive innovation emerges as an innovation which create a new business model and its existence disrupt incumbent establishment. Its create a kind of financial service, a loan that optimize information technology organized by an enterprise called Fintech Peer to Peer Lending (Fintech Lending). PT Investree Radhika Jaya, known as one of the fast growing as well as a market leader of the fintech lending. The purpose of this thesis are to acknowledge on to what extent effectivity of disruptive innovation approach at Investree. On the other hand, the thesis will explore how Investree management manage their business as a response to get business opportunities as well as to react on the business challenges and business continuity in the next future. In order to get intended research result, the writer use combined research method between qualitative and quantitative method with emphasizing on qualitative aspect proceed on a case study. Researcher found to identified that disruptive innovation approach at Investree can be running effectively. As a matter of facts, it can be proven by a new business model created which is very different with incumbent, its a digital platform based lending services. By targeting on millennial ages which is demanding for lending process convenience with attractive interest rate, Investree would reached previously ignored niche market. By adopting an agile organization model and light IT Infrastructure, Investree succeed to attract users participation. The potential market of IDR 800 Trillion credit which previously unreachable by conventional banking is a business opportunity, Investree able to optimized the potency by raise up under management fund to be IDR 832 Billion as of May 2018 comparing to the only IDR 60 Billion as of 2016 status. On the other side, refer to alexa ranking and google search, platform popularity keep increase. Varieties of collaboration with incumbents such kind of cash management partnership with Danamon Bank is one of the Investree effort in term of business management to ensure business sustainability in long term future.
Kata Kunci : disruptive innovation, business model, fintech lending, competitive advantage, invoice financing