STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI HUTAN PINUS ASRI, MUNTUK, DLINGO, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
M RAHMAN FUADI, Yulita Kusumasari S.T., M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 PARIWISATAObjek wisata Pinus Asri merupakan objek wisata berbasis alam. Awalnya objek wisata ini merupakan hutan lindung yang kemudian dialihfungsikan menjadi tempat wisata. Objek wisata ini memiliki keanekagaman atraksi wisata alam dan buatannya, akan tetapi objek wisata ini masih terlihat sepi dari pengunjung yang dapat dilihat jumlah kunjungan tahunan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya penelitian mengenai pengembangan atraksi wisata. Pengembangan atraksi wisata tersebut dilakukan setelah mengetahui jenis dan potensi atraksi wisata di objek wisata Pinus Asri dan mengetahui kondisi: segmentasi pasar, karakteristik dan motivasi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pinus Asri. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deksriptif kualitatif yaitu mendeksripsikan/menggambarkan kondisi yang ada berdasarkan hasil temuan dari observasi, studi pustaka, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Objek wisata Pinus Asri hanya memiliki atraksi wisata alam dan atraksi wisata buatan. Atraksi wisata alam yang memiliki potensi paling menarik untuk dikunjungi yaitu hutan pohon pinus, sedangkan atraksi wisata buatan yang memiliki potensi menarik untuk dikunjungi yaitu atraksi wisata gardu sunrise. (2) Berdasarkan kondisi segmentasi pasar, karakteristik dan motivasi wisatawan adalah wisatawan yang berkunjung dominan memiliki rentang usia relatif muda yaitu antara 19 – 24 tahun dan 56% wisatawan yang berkunjung berasal dari luar DIY sehingga masih kurang promosi untuk wisatawan dari DIY (berdasarkan hasil kuisioner) (3) pengembangan atraksi wisata yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan event attraction yang berisi kebudayaan masyarakat setempat dengen pasar yang dituju adalah wisatawan berusia 19 – 24 tahun selain itu melakukan promosi dengan pasar yang dituju adalah wisatawan dari DIY.
Pinus Asri is a tourism site based on nature. Pinus Asri was a protected forest then it changes into a tourist site. This tourist site has many attractions but it looks quiet based on the amount of visitors for years. To solve those problems, we need to research about strategy development of tourist attraction. We can do the development of tourist attraction after knowing the types and potentials, also knowing about market segmentation, characteristics, and motivations of tourist to visit Pinus Asri. On this research, the writer uses qualitative method of analysis to describe the condition based on the result of observation, literature review, interview, and questionnaire The result of these researches are (1) Pinus Asri only has nature tourist attraction and built attraction. The highest potential of nature tourist attraction is pine trees attraction and the highest potential of built attraction is gardu sunrise. (2) Based on market segmentation, characteristics, and tourist motivation is the visitors which have the rate of age around 19-24 years old and 56% visitors that come from outside DIY we can conclude that Pinus Asri is lack of promotion (based on the result of questionnaire). (3) The development of tourist attraction can be realized by organized the event attraction including the culture of local communities to reach more visitors with rate of age around 19-24 years old and doing some promotions for tourist from DIY.
Kata Kunci : atraksi, pengembangan atraksi, segmentasi pasar