Perencanaan Wisata Edukasi di Kawasan Sentra Industri Gitar Desa Mancasan Sukoharjo
JIHAN NUR ARVIYANTO, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, MA.
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKawasan sentra industri gitar Desa Mancasan Sukoharjo memiliki potensi yang menarik dalam meningkatkan diversifikasi wisata di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Kabupaten Sukoharjo. Pemerintah setempat juga sudah menetapkan kawasan sentra industri gitar Desa Mancasan sebagai destinasi wisata dengan industri gitar rumahan sebagai bentuk atraksinya. Namun, dalam kondisi eksistingnya, kawasan tersebut belum memiliki daya tarik yang cukup kuat untuk dijadikan destinasi wisata. Berbagai permasalahan seperti jenis wisata apa yang ditawarkan serta kegiatan yang ada di dalamnya, aksesibilitas yang kurang baik, dan sarana prasarana yang dibutuhkan wisatawan kurang tersedia. Untuk itu, diperlukan perencanaan wisata sebagai bentuk pemanfaatan potensi dan penyelesaian masalah yang ada di kawasan sentra industri gitar Desa Mancasan Sukoharjo. Perencanaan ini menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis gap berdasarkan indikator dan kriteria dari variabel perencanaan yang berasal dari teori elemen pembentukan ruang, teori 5A wisata, dan teori karakteristik desa, serta adaptasi dari 2 preseden. Hasil dari analisis tersebut direncanakan dengan menggunakan konsep wisata edukasi dan menghasilkan 2 alternatif rencana yang berfokus pada guna lahannya. Alternatif rencana dipilih dengan menggunakan metode performance matrix. Perencanaan ini menghasilkan masterplan rencana wisata edukasi dan dijelaskan secara rinci melalui konsep dasar dari konsep wisata edukasi yaitu integrative, attractive, dan natural. Hasil perencanaan akan dijelaskan dalam bentuk deskripsi perencanaan, gambar 2 dimensi dan 3 dimensi, serta maket kawasan rencana.
The sector of guitar industry center of Mancasan Village in Sukoharjo has an appealing potential in order to increase tourism diversification in Indonesia, especially in Central Java and Sukoharjo Regency. The local government has also set the guitar industry center area of Mancasan Village as a tourist destination with home guitar industry as a form of attractiveness. However, in relation with its existence, the area has not had a proper attraction to be a tourist destination. Various problems such as types of tours are offered; as well as, the activities that exist in it, poor accessibility, and unavailable infrastructure. As for that, a tourism plan is necessary to be made as a form of potential utilization and problem solving that exist in the guitar industry center at Mancasan Sukoharjo Village. This planning uses descriptive analysis method and gap analysis method based on indicators and criteria of planning variables that derived from spatial element theory, tourism 5A theory, and village characteristic theory, and adaptation of 2 precedents. The results of the analysis are planned by using the concept of educational tourism and produce 2 alternative plans that focus on land use. Alternative plans are selected using the performance matrix method. This plan produces a masterplan for educational tourism plan and is explained in detail through the basic concepts of educational tourism concepts that are integrative, attractive, and natural. The results of the planning will be explained in the form of planning description, 2-dimensional and 3-dimensional drawings, and plan area maquette.
Kata Kunci : Kawasan Sentra Industri, Desa, Pariwisata, Wisata Edukasi