Laporkan Masalah

Efektivitas Pengelolaan XT Square sebagai Tempat Wisata di Yogyakarta

TIARA MAWARNI, Dra. Ambar Teguh Sulistiyani, M.Si

2018 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

XT Square hadir sebagai realisasi pembangunan proyek Pemerintah Daerah dengan ide memadukan konsep pusat seni kerajinan dan perbelanjaan modern dalam satu kawasan wisata terpadu. Pemberian kuasa terhadap BUMD (Perusahaan Daerah) belum tentu menjadi jaminan terwujudnya pengelolaan sebuah kawasan wisata terpadu yang efektif sesuai yang diamanahkan dalam Peraturan Daerah No 10 Tahun 2010. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa jauh efektivitas pengelolaan XT Square sebagai tempat wisata di Yogyakarta serta mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuesioner sederhana sebagai data pendukung. Selanjutnya, data dipilah, diolah, dan dianalisis ke dalam bentuk paragraf, tabel, dan gambar hingga dapat diperoleh kesimpulan dari penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa secara umum XT Square sudah efektif dalam beberapa titik namun belum efektif dalam menampung barang-barang seperti seni dan kerajinan sebagai produk utama. Hal ini tersebut terjadi karena jumlah pelaku umkm kerajinan yang terus menurun dari tren awal, meskipun begitu jumlah pengunjung dan keuntungan yang didapatkan menunjukan hasil yang positif karena adanya wahana hiburan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi variasi produk yang tidak beragam, harga tidak kompetitif, pelayanan yang diberikan, dan beberapa fasilitas pendukung yang kurang sesuai. Saran yang dapat direkomendasikan, antara lain: (1) Pengadaan trading house; (2) Memperlihatkan proses produksi pembuatan kerajinan di kios kerajinan; (3) Dilakukan pameran atau festival mengenai seni dan kerajinan yang dilakukan di luar area kios kerajinan; (4) Diberlakukannya SPG dan kerjasama dengan pemandu wisata; (5) Pembinaan terhadap pelaku UMKM kerajinan mengenai promosi dan pemasaran berbasis teknologi.

XT Square is present as the realization of Local Government project development with the idea of combining the concept of modern art and crafts center in an integrated tourism area.The authorization of Regionally-Owned Enterprises is not necessarily a guarantee that the management effectiveness of integrated tourism destinations could be realized as mandated by the Local Regulation No. 10/2010. Therefore, the purpose of this research is to determine how far The XT Square as tourist attraction in Yogyakarta city manages its effectiveness; and to know the factors affecting the management effectiveness. The research method in this study is descriptive qualitative type. It also used data collection technique, such as observations, documentations, interviews, and simple questionnaire as supporting data. Then, the data is sorted, processed, and analyzed into paragraphs, tables, and figures until the conclusions of the study can be obtained. The results showed that The XT Square is generally has been effective in some point but not yet effective in accommodating goods such as arts and crafts as the main product. This case occurs because the number of Micro, Small and Medium Sized Business crafts have been declining from the initial trend. Although the number of visitors and profits obtained showed a positive result because of the De Mata and De Arca museums. While the affecting factors are the similar products, the price is not competitive, services provided, and some supporting facilities that are not suitable. Suggestions to tackle those issues, such as (1) to provide a trading house;(2) to show the production process of manufacturing crafts; (3) to hold an exhibitions or festivals of arts and crafts outside the craft area;(4) to provide sales promoter and cooperate with tour guide; (5) to conduct an empowerment on Micro, Small and Medium Sized Business about technology-based promotion and marketing.

Kata Kunci : efektivitas, pengelolaan, wisata

  1. S1-2018-335804-abstract.pdf  
  2. S1-2018-335804-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-335804-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-335804-title.pdf