Laporkan Masalah

MOTOR EROPA DI YOGYAKARTA 1960-1990

ADIB FAHMI, Arif Akhyat, M.A

2018 | Skripsi | S1 SEJARAH

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang pertama kali masuk ke Indonesia pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Sepeda motor pada waktu itu merupakan kendaraan yang tersier karena hanya orang orang tertentu yang memilikinya. Sepeda motor yang beredar pada masa itu adalah sepeda motor buatan Eropa. Secara umum dalam perkembangannya, sepeda motor menjadi alat transportasi yang vital bagi masyarakat Yogyakarta khususnya. Sepeda motor buatan Eropa juga mempengaruhi sebuah gaya hidup dan perubahan status sosial mayarakat. Penelitian tentang perkembangan sepeda motor eropa di Yogyakarta ini secar garis besar menggunakan metode wawancara dan kajian pustaka. Data data tersebut kemudian dilakukan proses cross check untuk mendapatkan fakta. Dengan fakta tersebut kemudian ditambahkan hasil dari kajian-kajian pustaka yang berhubungan dengan ekonomi dan sosial masyarakat pada masa 1960an-2000an. Kumpulan data dan fakta tersebut kemudian ditulis secara kronologis sesuia dengan awal masuknya sepeda motor Eropa ke Indonesia, perkembangannya, kemudian sempat hilang peredarannya dan akhirnya muncul kembali di tengah masyarakat. Sepeda motor Eropa pada awalnya hanya dimiliki oleh orang - orang tertentu dengan status yang terhormat daripada masyarakat biasa. Oleh karena itu sepeda motor Eropa menjadi simbol dari kekuasaan sehingga hanya dimiliki oleh pajabat-pejabat pemerintahan pada masa kolonial Belanda. Setelah kemerdekaan, sepeda motor Eropa ini mulai hilang eksistensinya dan semakin terdesak setelah sepeda motor buatan Jepang mulai masuk ke Indonesia.

Motorcycle was among the first motorized vehicle used in Indonesia during colonial era. Motorcycle was initially a tertiary mode of transport due to its limited ownership. Despite its limited number, European motorcycle became a vital mode of transport for citizens of Yogyakarta. More than solely a vehicle, motorcycle prompted transformation of lifestyle and social status. This study attempts to portray development of European motorcycle in Yogyakarta by applying interview and literature study's method. Collected data is cross-checked to obtain the fact. Aforementioned facts are complemented by relevant literatures on socio-economic situation among society between 1960-1990. Compiled data and facts are narrated chronologically based upon these points; introduction of motorcycle as a mode of transport, its development and disappearance, concluded by its reappearance among society. European motorcycle initially was only owned by high class society namely aristocrats and other government officials. Therefore, motorcycle was a symbol of power of its owners. In post-independence period, European motorcycle disappeared and must compete with Japanese motorcycles that were introduced in Indonesia.

Kata Kunci : transportasi, motor, hobi, gaya hidup / transportation, motorcycle, hobby, lifestyle

  1. S1-2018-318423-abstract.pdf  
  2. S1-2018-318423-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-318423-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-318423-title.pdf