Perencanaan Intermoda Kawasan Stasiun Pasar Senen
FARAH FITHRI, Dr. Yori Herwangi, S.T., M.URP
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAStasiun Pasar Senen merupakan stasiun kereta api kelas besar yang berada di Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Stasiun ini diresmikan pada tahun 1925 oleh pemerintahan Belanda dalam mendukung aktivitas perdagangan di Pasar Senen. Saat ini, Stasiun Pasar Senen melayani lebih dari 20.000 orang per harinya. Skala pelayanannya yang luas menjadikan kawasan Stasiun Pasar Senen sebagai sebuah pusat transportasi. Sebagai pusat transportasi, kawasan ini memiliki akses terhadap berbagai macam moda transportasi umum. Moda-moda transportasi tersebut juga muncul untuk melengkapi pelayanan kereta api yang hanya sampai stasiun. Luasnya skala pelayanan Stasiun Pasar Senen dan banyaknya moda transportasi umum yang dapat diakses menjadi faktor dari pentingnya penataan kawasan Stasiun Pasar Senen sebagai pusat transportasi di Jakarta Pusat. Metode potensi-masalah digunakan dalam menganalisis kondisi eksisting kawasan Stasiun Pasar Senen. Variabel yang digunakan dalam analisis ini dirumuskan dari elaborasi tiga konsep yaitu; konsep keruangan (Shirvani, 1985), transit (Rivasplata, 2001), dan intermodalitas (Monzon dkk, 2016). Variabel-variabel tersebut dirangkum ke dalam tujuh komponen yaitu; sirkulasi kendaraan, jalur pedestrian, informasi, lahan parkir, ruang terbuka hijau, heritage, dan komersil. Pemilihan alternatif rencana dilakukan dengan menggunakan metode UVA (Utility Value Analysis). Kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah biaya, efektivitas perjalanan, perawatan dan operasional, identitas kawasan, dan dampak sosial. Konsep intermoda digunakan dalam perencanaan ini untuk mengoptimalisasikan kawasan Stasiun Pasar Senen sebagai sebuah pusat transportasi. Konsep ini memiliki penekanan pada kemudahan penumpang untuk berpindah moda transportasi. Dengan menciptakan kawasan yang kondusif bagi pejalan kaki, pengguna transportasi umum, dan pengguna kendaraan pribadi, kawasan ini dapat berfungsi optimal sebagai titik transit. Adapun empat detail konsep yang diterapkan dalam perencanaan merupakan integrasi, keterhubungan, kenyamanan, dan kualitas fisik. Terdapat dua alternatif rencana yang dikembangkan dari konsep intermoda ini; yaitu alternatif terpusat yang mengarahkan penataan berbagai guna lahan memusat pada satu titik dan alternatif menyebar yang mengarahkan penataan berbagai guna lahan menyebar di seluruh kawasan. Alternatif yang terpilih merupakan alternatif menyebar yang kemudian dilanjutkan dengan rencana detil.
Pasar Senen Station is a large-class railway station located in Central Jakarta, DKI Jakarta (Special Capital Region of Jakarta. This station was opened in 1925 by the Dutch government to support Pasar Senen (Senen Market) trading activities. Currently, this station serves more than 20.000 people each day. Its wide scale of service turns Pasar Senen Station area into a transportation center. As a transportation center, this area has access to various public transportation modes. The modes of transportation also appear to complement the train service that can only bring the passengers to the station. The wide scale of service of Pasar Senen Station and the various public transportation modes that can be accessed become the factor of the importance of Pasar Senen Station area planning as a transportation center in Central Jakarta. Potential-problem method was used in analyzing the existing condition of Pasar Senen Station area. Variables used in this analysis was formulated from the elaboration of three concepts namely; spatial (Shirvani, 1985), transit (Rivasplata, 2001), and intermodality (Monzon et al., 2016) concepts. These variables were then summarized into seven components namely; transportation circulation, pedestrian paths, information, parking lots, green open space, heritage, and commercial. Alternative selection was done by using UVA (Utility Value Analysis) method. The criteria used were cost, travel effectiveness, maintenance and operational, area identity, and social impact. The intermodal concept was used in this planning to optimize Pasar Senen Station area as a transportation center. This concept has an emphasis on the seamless transportation mode switch for the passengers. By creating a conducive area for pedestrians, public transport users, and private vehicle users, the area can function optimally as a transit point. There were four concept details applied in the planning namely; integration, connectivity, comfort, and physical quality. Two alternative plans were developed from this intermodal concept namely; a centralized alternative - which directed the arrangement of various land uses centered on a single point- and distributive alternative -which directed the arrangement of various land uses across the area. The chosen alternative was the distributive alternative which was then followed by a detailed plan.
Kata Kunci : Transportasi, Perencanaan Stasiun Kereta Api, Transportasi Intermoda / Transportation, Railway Station Planning, Intermodal Transportation