METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS STRESSING GIRDER PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI JEMBATAN KALI PUTIH 1 PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG - SOLO RUAS SALATIGA - KARTASURA
AMELIA DEWI PUTRI N, Ir. HERU BUDI UTOMO, MT.
2018 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPILStressing girder merupakan salah satu pekerjaan dalam konstruksi jembatan. Stressing girder merupakan bagian dari pekerjaan struktur jembatan sebelum dilakukanya erection girder. Untuk menunjang pekerjaan tersebut, produktivitas waktu alat yang dikeluarkan berpengaruh pada kelancaran suatu proyek. Produktivitas dikatakan tinggi apabila hasil yang diperoleh lebih besar daripada sumber kerja yang digunakan, sedangkan produktivitas dikatakan rendah apabila hasil yang diperoleh lebih kecil dari sumber kerja yang digunakan. Metode pelaksanaan pekerjaan stressing (beton prategang PCI) yang digunakan adalah metode pascatarik, yaitu beton precast dengan kuat tekan 70 MPa dipasang kabel strand setiap lubang tendonnya, kemudian kabel ditarik dengan menggunakan hydraulic jack dan hydraulic pump. Metode stressing girder ini terdiri dari 4 (empat) tahap secara keseluruhan, yaitu pekerjaan setting, pekerjaan stressing, pekerjaan grouting, dan pekerjaan finishing. Waktu pelaksanaan stressing girder secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis produktivitas adalah 4 hari sedangkan berdasarkan data monitoring adalah 6 hari. Perbandingan waktu pelaksanaan stressing girder secara keseluruhan antara hasil analisis produktivitas dan data monitoring, diperoleh bahwa data monitoring lebih lambat 2 hari dibandingkan dengan analisis produktivitasnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya keadaan cuaca, kondisi lahan, dan kesalahan saat pekerjaan stressing.
Stressing girder is one of the jobs in bridge construction. Stressing girder is part of the work of the bridge structure prior to the erection girder. To support the work, the time productivity of the tool released affects the smoothness of a project. Productivity is said to be high if the results obtained are greater than the source of work used. Conversely productivity is said to be low if the results obtained are smaller than the source of work used. The method of execution of the stressing work (PCI prestressed concrete) used is the pratarik method, which is precast concrete with 70MPa compressive strength installed strand cable each hole tendon, then cable pulled by using hydraulic jack and hydraulic pump. This method consists of 4 (four) things, namely Work Setting, Work Stressing, Grouting Work, and Finishing Work. The overall girder stressing management time based on productivity analysis result is 4 days while based on monitoring data is 6 days. Comparing the overall stressing girder execution time between productivity analysis results and monitoring data, it was found that monitoring data was 2 days later than the productivity analysis. This is caused by several factors, including weather conditions, land conditions, and errors during work stressing.
Kata Kunci : Metode Pelaksanaan, Produktivitas, Girder, Jembatan/Method of implementation, Productivity, Girder, Bridge