Laporkan Masalah

KEKERASAN ANTARPELAJAR DALAM FILM NIGHT FLIGHT (Yagan Bihaeng): KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

REZA SUKMAWATI SUNADDIN NIA, Dr. Supriyadi, M. Hum

2018 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini meneliti tentang kekerasan antarpelajar dalam film Night Flight (Yagan Bihaeng). Film Night Flight (Yagan Bihaeng) dapat merepresentasikan kekerasan di kalangan pelajar yang masih banyak terjadi di Korea Selatan karena dalam film ini memperlihatkan berbagai macam bentuk kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar seperti kekerasan fisik (Sinche Pongryeok), kekerasan verbal (Eonneo Pongryeok), kekerasan seksual (Seong Pongryeok), pemerasan atau pemalakan (Geum Phum Gal Cwi) dan pengucilan (Ttadeollim). Karena alasan ini film Night Flight (Yagan Bihaeng) dijadikan objek penelitian dalam film ini. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra untuk membahas perilaku kekerasan di kalangan pelajar dalam film Night Flight (Yagan Bihaeng). Film Night Flight (Yagan Bihaeng) merupakan film terakhir karya Lee Song Hee Il. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra Ian Watt tahun 1964 untuk menemukan hubungan antara karya sastra dengan masyarakat. Penelitian yang dilakukan menunjukkan film Night Flight (Yagan Bihaeng) terdapat kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar. Kekerasan dalam film Night Flight (Yagan Bihaeng), meliputi kekerasan secara fisik (memukul, mencubit, menampar, dan menendang), kekerasan verbal (mengumpat, name calling, dan mengancam), kekerasan seksual, pemerasan atau pemalakan, dan pengucilan. Kekerasan- kekerasan seperti kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan seksual, pemerasan atau pemalakan, dan pengucilan yang terjadi dalam film Night Flight (Yagan Bihaeng), juga benar-benar terjadi di kalangan pelajar Korea Selatan. Kekerasan yang banyak terjadi di kalangan pelajar Korea Selatan berkaitan dengan kurangnya kepedulian pihak guru maupun orang tua terhadap masalah-masalah yang dialami oleh para pelajar berkaitan dengan hubungan sesama pelajar. Lee Song Hee Il sebagai penulis film Night Flight (Yagan Bihaeng), menyampaikan kritik sosial terhadap guru, orang tua dan masyararakat berkaitan dengan ketidakpedulian terhadap masalah yang dialami pelajar dan diskriminasi terhadap kaum LGBT.

This research is about violence among students in the movie Night Flight (Yagan Bihaeng). Since the movie Night Flight (Yagan Bihaeng) showed physical violence, verbal violence, sexual violence, bribery and bullying among students, the film could effectively reflect violence among Korean students. This search applies sociology of literature as a theory to discuss violence behaviours among students in Night Flight (Yagan Bihaeng) movie. This research use a movie that produced in 2014 called Night Flight (Yagan Bihaeng) as the object of research. Night Flight (Yagan Bihaeng) movie is Lee Song Hee Il's last movie. This research 1964 Ian Watt's sociology of literature used to find the relation of society and literary work. This research showed that there are violence behaviours among students in Night Flight (Yagan Bihaeng) movie such as physical violence, verbal violence, sexual abuse, squeeze, and excommunication. These violence behaviours cases in South Korea. Violence behaviours among students in South Korea occured can not be separated from teachers and parent's ignorance with the problems among students. In this research Lee Song Hee Il as a writer and director of Night Flight (Yagan Bihaeng) movie expressed his criticism of teacher's ignorance, parent's ignorance and society discrimination against students or others and their problems.

Kata Kunci : kekerasan, pelajar, film, kritik, sosiologi sastra

  1. S1-2018-348003-abstract.pdf  
  2. S1-2018-348003-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-348003-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-348003-title.pdf