Tipologi Pasar Informal di Kota Pekanbaru
AZHURA DELLAMITHA, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D.
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKota Pekanbaru merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki sektor unggulan yaitu sektor perdagangan dan jasa. Penduduk Kota pekanbaru selalu meningkat setiap tahunnya sehingga sarana perdagangan khususnya pasar sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyediakan pasar sebanyak 12 pasar, pasar tersebut merupakan pasar formal karena memiliki perizinan dan standar dalam pngelolaannya dan pengawasannya. Namun demikian, kini muncul pasar kaget, yaitu pasar yang bersifat informal karena tidak memiliki perizinan dan standar dalam pengelolaannya. Di Kota Pekanbaru pasar informal saat ini jumlahnya sangat banyak dan melebihi jumlah dari pasar formal. Banyak masyarakat yang terbantu dalam memenuhi kebutuhannya dengan adanya keberadaan pasar informal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi pasar informal dan faktor munculnya pasar informal di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan mixed methods deduktif kuantitatif-kualitatif dengan model sequential explanatory. Penelitian ini berfokus pada karakteristik dan tipologi pasar informal, serta faktor-faktor munculnya pasar informal. Untuk menganalisis karakteristik pasar informal ada 3 tahap yaitu analisis dekriptif statistik, uji normalitas dan Uji Mann Whitney U test. Objek dalam analisis ini adalah 26 pasar Informal dan 12 pasar formal. Untuk menganalisis tipologi pasar informal dengan metode Hierarchical methods ada 2 tahap yaitu standarisasi data dan Hierarchichal cluster. Sedangkan untuk menganalisi faktor munculnya pasar informal analisis dilakukan secara kualitatif yaitu membahas hasil wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa karakteristik pasar informal memiliki kuantitas dan kualitas yang lebih rendah dari pasar formal, namun omzet dari pedagang pasar informal seimbang dengan omzet pedagang pasar formal. Adanya 3 kelompok pasar yang menjelaskan adanya pasar yang diuntungkan untuk konsumen dan pedang, diuntungkan untuk pedagang saja, dan diuntungkan untuk pihak pengelola. Faktor muculnya pasar informal adalah kemudahan akses, kesesuaian waktu operasional, keterjangkauan harga sewa, tidak memerlukan modal bersar, tidak ada ikatan aturan dan tidak ada persaingan yang tinggi.
The City of Pekanbaru is one of the major cities in Indonesia which has a sector considered superior i.e. sector of trade and services. The amount of residents of Pekanbaru always increase every year, it means that trade facilities especially market, is very necessary to fulfill the needs of the community. The government of the City of Pekanbaru has been providing the residents with 12 formal markets, formal market is a market that has license and standard in the management and supervision for the market's activities. Nevertheless, currently appears "pasar kaget", "pasar kaget" is an informal market because it has no license and standard in the management of the market. In the City of Pekanbaru, the informal market is currently outnumbered and the amount exceeds the number of formal market. The existence of informal market has helped many people to fulfill their needs. This research aims to typology of informal market in Pekanbaru and identify factors to the emergence of informal market in Pekanbaru. This research used quantitative-qualitative deductive mixed methods approach with sequential explanatory model. This study focuses on the characteristic and typology of informal market, as well as the factors to the emergence of informal market. To analyze the characteristics of the informal market there are 3 stages of statistical descriptive analysis, normality test and Mann Whitney U test.The objects in this analysis are 26 Informal markets and 12 formal markets. There are two stages to analyzing typology of informal market using hierarchical methods that is data standardization and hierarchichal cluster. Whereas to analyze factors to the emergence of informal market done in descriptive qualitative. This research found that the characteristic of informal market has the quantity and quality both are lower than formal market, but the omzet of the trader in informal market equal with the omzet of the trader in formal market. There are three types of markets that are grouped based on the profited party, i.e. group 1, profited parties are the trader and buyer, group 2, profited party is the trader, and group 3, market officer as the party that profited. There are six factors in the emergence of the informal market i.e. ease of access, suitability of the operational time, affordability of rental price, does not need a big financial capital, there are no rules, and there is no high rivalry.
Kata Kunci : Tipologi / Typology, Pasar Informal / Informal Market