Peran Legitimasi Bagi Kebertahanan Hidup Usaha Baru dari Inkubator Bisnis
KEUMALA HAYATI, Nurul Indarti, Sivilekonom, Cand. Merc., Ph.D; Amin Wibowo, M.B.A., Ph.D
2018 | Disertasi | DOKTOR ILMU MANAJEMENPenelitian ini bertujuan menguji pengaruh inkubator bisnis, legitimasi usaha baru dan tingkat kepadatan usaha terhadap kebertahanan hidup usaha baru. Legitimasi usaha baru memediasi pengaruh tidak langsung inkubator bisnis terhadap kebertahanan hidup usaha baru. Pengaruh mediasi legitimasi terhadap kebertahanan hidup usaha baru dimoderasi oleh tingkat kepadatan usaha. Studi ini mengintegrasikan teori institusional dan teori ekologi populasi pada model penelitian mediasi yang dimoderasi. Penelitian ini mengembangkan instrumen penelitian pada sembilan konstruk. Empat konstruk dari inkubator bisnis yaitu bantuan pengembangan usaha, bantuan fasilitas atau sumberdaya, bantuan manajerial dan profesional serta bantuan jejaring. Tiga konstruk legitimasi yaitu legitimasi penyesuaian, legitimasi strategik dan legitimasi jejaring. Dua konstruk lainnya adalah tingkat kepadatan usaha dan kebertahanan hidup usaha baru. Metode pengumpulan data menggunakan tim penilai kuesioner yang terdiri dari dua orang mahasiswa pascsarjana di dalam satu tim. Terdapat empat tim penilai yang mengumpulkan data pada empat kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Solo. Hasil pengumpulan data diperoleh 151 usaha baru dari inkubator bisnis. Hasil analisis menunjukkan seluruh konstruk memiliki ICC dan IRA yang tinggi. Penggunaan tim penilai untuk kuesioner yang baru dikembangkan dinilai cukup kuat memperoleh data yang valid dan reliabel, serta menghindari bias respon terhadap instrumen penelitian. Model penelitian adalah SEM dengan alat analisis menggunakan software WarpPLS versi 6.0. Uji kelaikan pengukuran menunjukkan validitas konvergen dan diskriman yang kuat (robust), serta composite reliability yang tinggi. Uji kelaikan model struktural menunjukkan sebagai berikut: bantuan pengembangan usaha dan bantuan fasilitas atau sumberdaya berpengaruh paling besar terhadap legitimasi penyesuaian (R2 0,429), bantuan manajerial dan profesional berpengaruh terhadap legitimasi strategik (R2 0,031), bantuan jejaring berpengaruh terhadap legitimasi jejaring (R2 0,029). Namun hanya legitimasi strategik yang berpengaruh terhadap kebertahanan hidup usaha baru (R2 0,150). Hasil pengujian menunjukkan hanya legitimasi strategik menjadi pemediasi penuh pengaruh inkubator bisnis terhadap kebertahanan hidup usaha baru. Penelitian ini memberikan kontribusi metodologis yaitu pengembangan pengukuran baru dan penggunaan tim penilai pengukuran. Kontribusi teoritis yaitu integrasi teori institusional dan teori ekologi populasi dari perspektif pemilik usaha baru, serta kontribusi praktik bagi inkubator bisnis dan pemilik usaha baru.
This study aims to examine the influence of business incubator, legitimacy and level of business density on the new venture survival. The legitimacy mediates the indirect effect of business incubators on the new venture survival. The influence of legitimacy mediation on new venture survival is moderated by level of business density. This study integrates institutional theory and population ecological theory in moderated mediation research models. This study develops research instruments on nine constructs. Four business incubator constructs are business development assistance, facility or resource assistance, managerial and professional assistance and networking assistance. Three legitimacy constructs are conformance legitimacy, strategic legitimacy and network legitimacy. The other two constructs are the level of business density and the new venture survival. The data collection method used a questionnaire assessment team consisting of two postgraduate students in a team. There are four assessment teams that collect data on four cities, namely Bandung, Yogyakarta, Semarang and Solo. The data collection obtained 151 new venture from business incubator. The results show that all constructs have high ICC and IRA. The use of assessment teams for measurement development is considered strong enough to obtain valid and reliable data, and to avoid a bias response to questionnaire. The research model is SEM with analysis tool using WarpPLS version 6.0 software. The measurement goodness of fit shows robust convergent and discriminant validity, and high composite reliability. The structural model goodness of fit shows the following: business development assistance and facility or resource assistance have the greatest effect on the conformance legitimacy (R2 0,429), managerial and professional assistance affects strategic legitimacy (R2 0.031), and network assistance affects network legitimacy (R2 0.029). The test results show that only strategic legitimacy fully mediates the influence of business incubator on the new venture survival at a low level of business density (R2 0.150). This research contributes methodologically to the development of new measurements and the use of questionnaire assessment teams. Theoretical contributions include the integration of institutional theory and population ecology theory from the perspective of new venture owners, as well as the contribution of practice to business incubators and new venture owners.
Kata Kunci : Kebertahanan hidup usaha baru, inkubator bisnis, legitimasi penyesuaian, legitimasi strategik, legitimasi jejaring, tingkat kepadatan usaha