ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK, FUNGSI FILOSOFIS DAN FUNGSI YURIDIS KONTRAK, SERTA PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK DALAM KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA

MUSKIBAH, Prof. Dr. Siti Ismijati Jenie, S.H., C.N. ; Prof. Dr. Tata Wijayanta, S.H., M.Hum.

2018 | Disertasi | DOKTOR ILMU HUKUM

Kontrak kerja konstruksi mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi di Indonesia. Disertasi ini mengkaji tiga permasalahan sehubungan dengan kontrak kerja konstruksi, pertama, mengkaji keberadaan asas kebebasan berkontrak dalam kontrak kerja konstruksi baik pada tahap pra kontraktual, tahap kontraktual, dan tahap post kontraktual. Kedua, mengkaji mengenai pemenuhan fungsi filosofis dan fungsi yuridis kontrak dalam kontrak kerja konstruksi. Ketiga, mengkaji penyelesaian sengketa kontrak melalui arbitrase nasional dan arbitrase internasional dalam kontrak kerja konstruksi, yang dikaitkan dengan mengkaji nilai dasar yang harus ada dalam putusan hakim dalam perkara pembatalan putusan arbitrase yaitu nilai kepastian hukum, nilai keadilan, dan nilai kemanfaatan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum, kaedah hukum, dan pengertian hukum dengan menggunakan pendekatan undang-undang, pendekatan kasus, pendekatan historis, dan pendekatan perbandingan, serta pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukan; pertama, keberadaan asas kebebasan berkontrak dalam kontrak kerja konstruksi pada tahap pra kontraktual termasuk dalam ruang lingkup kebebasan untuk membuat kontrak dengan siapa yang dikehendaki dan kebebasan untuk menentukan isi dan syarat-syarat kontrak.Pada tahap kontraktual, kebebasan berkontrak termasuk dalam ruang lingkup kebebasan untuk membuat atau tidak membuat kontrak dan kebebasan untuk menentukan isi dan syarat-syarat kontrak dan kebebasan berkontrak pada tahap post kontraktual termasuk dalam ruang lingkup kebebasan untuk menentukan hukum yang berlaku. Kedua, Secara prosedural kontrak kerja konstruksi belum memenuhi fungsi filosofis kontrak yaitu keadilan, dan kontrak kerja konstruksi juga belum memenuhi fungsi yuridis kontrak yaitu kepastian hukum. Ketiga, penyelesaian sengketa melalui arbitrase nasional dan internasional belum bersifat final dan mengikat. Dari sisi penegakan hukum, putusan hakim terhadap permohonan pembatalan arbitrase sudah memenuhi keadilan substantif meskipun tidak menggunakan yurisprudensi, doktrin, dan sumber hukum tidak tertulis sebagai dasar pertimbangan.

Contract for construction work has an important role in the implementation of construction work in Indonesia. This dissertation covers three main issues related to contract for construction work, first, to review the existence of freedom of contract principle in contract for construction work in precontractual stage, contractual stage, and post-contractual stage. Second, to review the fulfillment or compliance of philosophical function and juridical function of the contract in contract for construction work. Third, to review the settlement of contract dispute by means of national arbitration and international arbitration in a contract for construction work, in line with the basic values that are fundamental and must exist in the judge's decision in the case of the annulment of arbitral award which are the value of legal certainty, justice, and expediency . This legal research is a normative legal research which comprises the research on legal principles, rule of law, and the notion of the law itself by using statutory approach, case law approach, historical approach, comparative, and conceptual approach. The result of this research concludes; first, the existence of the freedom of contract principle in pre-contractual stage the said principle is within the scope of the freedom to make contract with any party and freedom to determine the content and terms of the contract. In contractual stage, freedom of contract is the freedom to choose to make or not to make the contract and the freedom to determine the content and terms of the contract. And in post-contractual stage, the freedom of contract means the freedom to determine the applicable law. Second, procedurally, contract for construction work has not fulfilled the philosophical function of the contract which is the equity side of it, and it also does not satisfy the juridical function of the contract which is legal certainty. Third, dispute settlements by means of national arbitration and international arbitration are not final and binding yet. From the legal enforcement point of view, judge's decision on the request for the annulment of arbitral award has not fully satisfied the parameters of substantive justice due to the absence of jurisprudence, doctrine, and unwritten law as part of their consideration.

Kata Kunci : Asas Kebebasan Berkontrak, Fungsi Filosofis dan Fungsi Yuridis Kontrak, Penyelesaian Sengketa.