ANALISIS PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN LTE TELKOMSEL AREA JABODETABEK OLEH PT HUAWEI TECH INVESTMENT

LISA ANASTASIA, Nofie Iman Vidya Kemal, S.E., M.Sc., Ph.D.

2018 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Persaingan antar pelaku bisnis di sektor industri telekomunikasi semakin ketat. Kemajuan teknologi menjadi faktor pendorong ketatnya persaingan industri komunikasi. Kebutuhan masyarakat akan informasi juga meningkat tajam sehingga menarik perhatian perusahaan-perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia. Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia dalam lima tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan 9,98-10,7% per tahun . Bisnis telekomunikasi di Indonesia diisi oleh 3 pemain utama, yaitu: perusahaan operator telekomunikasi sebagai pemilik jaringan (network), perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi (vendor), dan perusahaan subkontraktor sebagai perusahaan pelaksana kegiatan instalasi di lapangan. Perusahaan operator membangun jaringan telekomunikasi dengan bermitra bisnis kepada perusahaan vendor dalam bentuk proyek pembangunan jaringan. Salah satu pelaku bisnis utama perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi di Indonesia adalah PT Huawei Tech Investment yang merupakan perusahaan asing asal China. Keberhasilan proyek kebanyakan hanya dilihat dari 3 batasan saja, yaitu: waktu (time), cakupan kerja (scope), dan biaya (cost). Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi kinerja salah satu proyek yang dijalankan di PT Huawei Tech Investment, terutama pada saat terjadi perubahan permintaan (change request) dari customer kepada perusahaan Huawei. Peneliti akan berfokus pada hal-hal penentu keberhasilan proyek dan apa saja yang menjadi kendala (waste) yang muncul di tengah perubahaan permintaan proyek.

Competition among business players in the telecommunications industry is getting tougher. Technological advances have become the driving force behind this competition. The need for information society also increased sharply to attract the attention of telecommunication operators in Indonesia. Information and Communication Technology (ICT) industry in Indonesia in the last five years have growth around 9.98-10.7% per years . Telecommunication business in Indonesia is filled by 3 main players are: telecommunication operator company as the owner of network, provider of telecommunication equipment (vendor), and subkontraktor company as company executing installation activities in the field. Company operators build telecommunication networks by partnering business to vendor companies in the form of network construction projects. One of the main business players of telecommunication equipment providers in Indonesia is PT Huawei Tech Investment, a foreign company comes from China. The success of the project is viewed from three main limits: time, scope, and cost. This research is aimed to evaluate the performance of project team in Huawei Tech Investment, especially when there is a change of request that becomes a project spontanous from customer. Researchers will focus on the determinants of project success and what are the constraints (waste) that arise in the midst of changing project demand.

Kata Kunci : Project Management, critical success factor, telecommunication