Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Sistem Pembayaran 3D Printer

PRASTYASTUTI ARI RATNASARI, Dr. Eng. Herianto, S.T., M.Eng

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Pasar mesin 3D printer semakin meningkat. Hal ini membuka kesempatan bagi para pebisnis untuk membuka usaha terkait 3D printing. Berpusat di Yogyakarta, Centralab kini telah hadir membuka penjualan 3D printer dan jasa 3D printing untuk konsumen yang membutuhkannya. Penjualan mesin 3D printer di Centralab juga kini telah meningkat dengan omzet puluhan juta rupiah per bulannya. Namun, sistem pembayaran yang ada di Centralab kini masih berbasis kesepakatan antara kedua belah pihak. Kesepakatan ini didasarkan kemampuan oleh pihak pembeli dengan persetujuan pihak penjual. Oleh karena itu, terdapat berbagai cara sistem pembayaran yang telah dilakukan karena tiap transaksi dengan pembeli yang berbeda mempunyai kesepakatan yang berbeda pula. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui preferensi sistem pembayaran yang paling diminati oleh konsumen mesin 3D printer sehingga dapat dijadikan dasar keputusan pihak Centralab dalam menentukan sistem pembayaran. Metode yang digunakan adalah metode analisis konjoin dengan metodologi traditional conjoint dan additive model. Analisis konjoin ini merupakan salah satu metode untuk mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa, baik baru maupun lama, yang paling disukai konsumen. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan voice of customer untuk menentukan atribut dan level dalam analisis konjoin. Tahap kedua adalah merancang stimuli secara orthogonal berdasarkan atribut dan level yang telah ditentukan. Tahap ketiga adalah penyebaran kuesioner kepada 72 responden yang merupakan customer dan potential customer 3D printer. Responden diminta untuk menilai 16 stimuli dengan skala rating. Tahap keempat adalah dilakukan perhitungan preferensi dengan analisis konjoin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen terhadap sistem pembayaran 3D printer adalah kisaran harga, instrumen pembayaran, dan metode pembayaran. Faktor metode pembayaran merupakan faktor yang paling mempengaruhi preferensi konsumen terhadap sistem pembayaran 3D printer dengan tingkat kepentingan sebesar 48.97%. Dari hasil model konjoin yang telah terbentuk, kombinasi atribut dengan level kisaran harga Rp8.000.000,00-Rp10.000.000,00, level instrumen pembayaran transfer (nontunai), dan metode pembayaran down payment di awal saat order kemudian pelunasan saat penerimaan barang merupakan sistem pembayaran yang paling diminati oleh konsumen dengan nilai utilitas sebesar 3,659. Hasil segmentasi menunjukkan bahwa terdapat 3 klaster yang terbentuk. Tiap klaster memiliki preferensi yang berbeda-beda kecuali pada atribut kisaran harga, tiap klaster mempunyai preferensi pada level Rp8.000.000,00-Rp10.000.000,00.

The 3D printer machine market shows its growth significantly. This gives opportunities for businessmen to open a business related to 3D printing. Headquartered in Yogyakarta, Centralab has now opened sales of 3D printers and 3D printing services for consumers who need them. Sales of 3D printer machines in Centralab has also increased with the turnover of tens of millions rupiah per month. However, the existing payment system in Centralab is still based on an agreement between the two parties. This agreement is based on the ability of the buyer with the seller's consent. Therefore, there are various ways of payment system because each transaction with different buyer has different agreement. The purpose of this research is to find out the payment system preferences that are most interested by consumer of 3D printer machine so that it can be used as the basis of decision of Centralab in determining payment system. This research used conjoint analysis method with traditional conjoint methodology and additive model. Conjoint analysis is a method to get a combination or composition attributes of the most preferred product or service for consumer. For gathering data, this research used purposive sampling and snowball sampling. The first stage of this research is the collection of voice of customer to determine the attributes and levels in conjoint analysis. The second stage is to design the orthogonal stimuli based on attributes and levels that have been determined. The third stage is the distribution of questionnaires to 72 respondents who are customers and potential customers 3D printers. Respondents were asked to rate 16 stimuli by rating scale. The fourth stage is the calculation of preference with conjoint analysis. The results of this study indicate that the factors that consumers consider the 3D printer payment system are the price range, payment instruments, and payment methods. The most influential factor for customer preference is the payment method, with importance level equal to 48.97%. From the result of the conjoint model that has been formed, the combination of attributes with the price range between Rp8.000.000,00-Rp10.000.000,00, the level of payment transfer instrument, and the method of payment down payment at the beginning of the order then the repayment when the receipt of goods is the most preferred payment system by consumers with a utility value of 3,659. The result of segmentation shows that there are 3 clusters formed. Each cluster has different preferences except in the price range attribute at the level of Rp8.000.000,00-Rp10.000.000,00.

Kata Kunci : Kata kunci: Preferensi Konsumen, 3D Printer, Sistem Pembayaran, Analisis Konjoin, Traditional Conjoint