PERSAINGAN ANTARA TRANSPORTASI KONVENSIONAL DENGAN TRANSPORTASI ONLINE DITINJAU DARI HUKUM PERSAINGAN USAHA

BAROKAH, Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, S.H., M. Li.

2018 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah transportasi konvensional dan transportasi online berada di dalam pasar bersangkutan yang sama. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji apakah kebijakan yang diberikan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan No. 108/2017 telah memenuhi prinsip-prinsip persaingan yang sehat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji dan menganalisa peraturan perundang-undangan, dokumen dan buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan antara transportasi konvensional dan transportasi online untuk kemudian ditinjau dari hukum persaingan usaha. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa transportasi online bukanlah angkutan umum. Hal ini mengakibatkan perbedaan tanggung jawab antara transportasi online dan transportasi konvensional. Pada prakteknya telah ditemukan bahwa transportasi konvensional dan transportasi online memiliki karakter dan fungsi/kegunaan yang sama. Selain itu, murahnya tarif angkutan transportasi online menjadi penyebab utama berpindahnya konsumen dari transportasi konvensional ke transportasi online. Berdasarkan kondisi faktual tersebut dan analisa berdasarkan produk dan jangkauan geografisnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa transportasi konvensional dan transportasi online berada di dalam pasar bersangkutan yang sama.

The aim of the research is to find out whether conventional transport and online transport are within the same relevant market. In addition, this study also aims to examine whether the policy provided by the government through the Minister of Transportation Regulation No. 108/2017 has fulfilled the principles of fair competition. The type of this research is normative legal research. This research is conducted by reviewing and analyzing the laws and regulations, documents and books related to the problems between conventional transportation and online transportation to be reviewed from competition law. From the results of research conducted, it can be seen that online transport is not a public transport. This has led to differences in responsibility between online transportation and conventional transportation. In practice it has been founded that conventional transport and online transport have the same character and function/usability. In addition, the cheapness rate of the online transportation is the main cause of consumer shifting from conventional transportation to online transportation. Based on these factual conditions and analysis based on product and geographical research, it can be concluded that conventional transport and online transportation are within the same relevant market.

Kata Kunci : Transportasi, Pasar Bersangkutan, Kebijakan Pemerintah.