PEMANFAATAN MODAL SOSIAL PADA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MERAPI PROJECT PT. SARI HUSADA
YUDITH RAMANIYA S, Nurhadi,S.Sos.,M.Si.,Ph.D
2018 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANPenelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk-bentuk modal sosial masyarakat lokal dan pemanfaatan modal sosial tersebut didalam pemberdayaan masyarakat melalui program CSR Merapi Project yang dilaksanakan oleh PT. Sari Husada. Program CSR yang berbasis pada pemberdayaan merupakan bentuk komitmen tanggung jawab sosial perusahaan yang dapat memberikan manfaat secara menyeluruh bagi masyarakat penerima program. Namun pelaksanaan CSR Merapi Project yang berbasis pada pemberdayaan sempat mengalami kegagalan difase I dan kembali dilaksanakan pada fase II. Dengan belajar dari pengalaman sebelumnya, program CSR Merapi Project pada fase II ini selanjutnya lebih diarahkan pada pemanfaatan modal sosial masyarakat untuk mendukung program CSR yang berbasis pada pemberdayaan. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal sosial yang dikemukakan oleh Putnam. Modal sosial yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup elemen kepercayaan, jaringan, nilai dan norma. Teori modal sosial ini juga didukung dengan konsep mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) dan juga konsep pemberdayaan masyarakat sebagai alat analisis yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Melalui metode penelitian kualitatif peneliti dapat menangkap dan memahami modal sosial apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pemberdayaan CSR Merapi Project. Lokasi penelitian CSR Merapi Project berada di Dusun Plosokerep, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini meliputi 8 informan masyarakat penerima program dan 4 pendamping program CSR Merapi Project. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk modal sosial berupa kepercayaan, jaringan, nilai dan norma yang dimiliki masyarakat untuk selanjutnya dimanfaatkan dalam pemberdayaan. Modal sosial tersebut digunakan untuk merespon dinamika program CSR Merapi Project. Pada fase I CSR Merapi Project mengalami kegagalan karena modal sosial tidak menjadi perhatian, sedangkan pada fase II modal sosial menjadi sumber daya yang dimanfaatkan sehingga program dapat berlanjut bahkan menjadi program CSR percontohan. Secara lebih lanjut modal sosial juga dimodifikasi untuk mendukung program pemberdayaan dan dimanfaatkan dalam unit-unit kegiatan program CSR Merapi Project. Melalui pemanfaatan modal sosial dalam pemberdayaan menunjukkan bahwa program terlaksana dengan baik sehingga dapat memberi kebermanfaatan lebih bagi masyarakat penerima manfaat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemanfaatan modal sosial menjadi kekuatan yang mampu mendukung keberhasilan dan keberlanjutan program melalui terbentuknya koperasi sebagai inisiatif kemandirian masyarakat. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Modal Sosial, Pemberdayaan
This study aims to observe the forms of social capital of local communities and the utilization of social capital for community empowerment through the CSR Merapi Project. CSR program based on community empowerment is a form of corporate social responsibility commitment that can provide comprehensive benefits for community. However the program had experienced failure in the first phase and re-implemented in the second phase more directed to the utilization of social capital of local communities to support CSR programs based on community empowerment. The theoretical approach in this study is the social capital theory by Putnam. The social capital used in this research includes elements of trust, network, values and norms. Social capital theory is also supported by the concept of Corporate Social Responsibility (CSR) and also the concept of community empowerment as an analytical tool. This research uses qualitative method with descriptive approach. Qualitative research methods can understand social capital which can be utilized to support CSR Merapi Project based on community empowerment. This research is located in Plosokerep, Umbulharjo Village, Cangkringan District, Yogyakarta. Informants in this research include 8 recipient program community and 4 program companion of CSR Merapi Project. Data collection techniques used in the study include observation, interviews and documentation. The results showed that there are forms of social capital that is trust, network, values and norms of society that can be utilized in empowerment program. Existing social capital is used to respond the dynamics of the Merapi Project CSR program. CSR Merapi Project Phase I has failed because social capital of society is not a concern, while in phase II social capital become resource so that program can continue even become pilot program. Furthermore, social capital is also modified to support the empowerment program and utilized in the activities units of the CSR Merapi Project program. Through the utilization of social capital in the empowerment program shows that the program is implemented well so that it can provide more usefulness for beneficiary communities. This study also shows that the utilization of social capital is able to support sustainability of the program through the formation of cooperatives as an initiative of community self-reliance. Keywords : Corporate Social Responsibility, Social Capital, Empowerment
Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Modal Sosial, Pemberdayaan