Validasi Modul Pelatihan Keterampilan Dasar Konseling untuk Meningkatkan Efikasi Diri Konselor Sebaya Remaja
ALIYATURRAHMAH S, Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc, Ph.D., Psikolog
2018 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIProgram konselor sebaya merupakan salah satu metode prevensi dan penanggulangan terhadap permasalahan gangguan mental dan remaja saat ini. Konselor sebaya perlu memiliki kemampuan dan efikasi diri yang memadai, terutama dalam keterampilan konseling dasar. Akan tetapi, belum ditemukan sebuah modul pelatihan teknis untuk konselor sebaya dalam konteks kesehatan mental. Sebuah modul pelatihan untuk konselor sebaya Indonesia disusun berdasarkan tinjauan literatur sistematis terhadap 33 jurnal mengenai pelatihan keterampilan dasar konseling. Modul yang tersusun meliputi enam temuan utama tinjauan yakni: keterampilan komunikasi, sikap menolong, keterampilan memecahkan masalah, pengembangan diri, etika serta alur rujukan dan topik fokus kesehatan dan gangguan mental. Validasi modul dilakukan melalui penialain ahli dan uji empirik modul terhadap efikasi diri konselor sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun, memvalidasi konten modul dan mengetahui efek pelatihan keterampilan dasar konseling terhadap efikasi diri dalam keterampilan konseling dasar pada konselor sebaya remaja, menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain two group control dan pengukuran pre test dan post test. Sejumlah 44 subjek terlibat dalam penelitian, terdiri dari 30 subjek kelompok eksperimen dan 14 subjek kelompok kontrol. Analisis menggunakan pendekatan EffectLiteR untuk mengetahui efek rata-rata dan efek perlakuan dari pelatihan keterampilan dasar konseling terhadap efikasi diri konselor sebaya. Hasil menunjukkan bahwa pelatihan memiliki efek yang signifikan terhadap efikasi diri konselor sebaya dalam keterampilan konseling dengan nilai signifikansi sebesar 0.019 (p < 0.05) untuk efek rata-rata, dan 0.0129 (p < 0.05) untuk efek perlakuan. Ukuran efek rata-rata sebesar 0.561. Dapat disimpulkan bahwa modul memiliki validitas konten dan empirik yang baik untuk meningkatkan efikasi diri konselor sebaya remaja.
Peer counselor programs are one of many prevention and countermeasures for current issues in adolescence and mental health. Peer counselors need to have adequate capability and self-efficacy especially in basic counseling skills. There has not yet been found a training module for peer counselors in mental health context. A training module for adolescent peer counselors in Indonesia was developed based on a systematic literature review of 33 selected journals. The module developed included the six main findings of the systematic literature review: communication skills, helping attitudes, problem-solving skills, self-development, ethics and referral process, as well as a focus topic of mental health and mental illness. Module validation was done through expert judgment and empirical study of training effects of peer counselors’ self-efficacy. This research aims to develop, validate the content of a training module and determine the effect of basic counselling training on self-efficacy of basic counseling skills of peer counselors, using quasi-experiment with two group control design with a pre test and post test measure. 44 subjects participated in the study, consisting of 30 experimental group subjects and 14 control group subjects. Analysis used EffectLiteR to examine the average and treatment effect of the training. Results showed that peer counselor training had a significant effect on self-efficacy of basic counseling skills with a significance score of 0.019 (p<0.05) for average effects and 0.0129 (p<0.05) for treatment effect. Effect size of average effect was 0.561. In conclusion, the module has good content and empirical validity to increase peer counselors’ sefl-efficacy.
Kata Kunci : konselor sebaya, remaja, pelatihan keterampilan dasar konseling, efikasi diri, peer counselor, adolescents, basic counseling skill training, self-efficacy