PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PROSES PENENTUAN HARGA JUAL BATIK (STUDI KASUS PADA UMKM BATIK DWI PUTRO DI KECAMATAN KEMANGKON, KABUPATEN PURBALINGGA)

GUMELAR RACHMAT H, Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA.

2018 | Tugas Akhir | D3 AKUNTANSI SV

UMKM Batik Dwi Putro merupakan salah satu UMKM yang memproduksi batik di Kabupaten Purbalingga. UMKM ini telah menyimpan seluruh transaksi keuangannya namun belum mampu untuk menghitung harga pokok produksi sesuai dengan prinsip akuntansi biaya sehingga harga jual yang selama ini digunakan UMKM Batik Dwi Putro belum sesuai dengan mark up yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan prinsip akuntansi biaya yang akan berguna sebagai penentuan harga jual agar mark up untuk menutup laba sesuai dengan keinginan dari pemilik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa wawancara langsung dan data sekunder yang berupa bukti transaksi keuangan. Penentuan harga pokok produksi yang tepat setelah dilakukan perhitungan untuk produk batik cap dengan menggunakan metode variable costing sebesar Rp41.600 sedangkan dengan metode full costing sebesar Rp42.970. Penentuan harga pokok produksi untuk produk batik tulis dengan metode variable costing sebesar Rp268.450 dan dengan metode full costing sebesar Rp272.109. Harga Jual batik cap dan batik tulis setelah dilakukan perhitungan harga pokok produksi yang tepat ternyata belum sesuai dengan mark up yang akan digunakan pemilik dalam menutup laba. Namun, UMKM Batik Dwi Putro telah menjual produknya diatas biaya produksi dan biaya non produksi sehingga usahanya layak untuk dijalankan.

Batik Dwi Putro SME is one of SME producing batik in Purbalingga Regency. SME has kept all financial transactions but not yet able to calculate the cost of goods manufactured in accordance with the principle of cost accounting and the selling price used by Batik Dwi Putro SME is not accordance with the desired mark up. This study aims to calculate the cost of goods manufactured in accordance with the principle of cost accounting which will be useful as a determination of the selling price in order to mark up to cover the profit in accordance with the wishes of the owner. The used data in this study is primary data in the form of direct interviews and secondary data is the form of evidence of financial transactions. Determination of the right of cost of goods manufactured after the calculation for product of batik cap by using variable costing method is Rp41.600 while with full costing method is Rp42.970. Determination of cost of goods manufactured for product of batik tulis with variable costing method is Rp268.450 and with full costing method is Rp272.109. Selling price of batik cap and batik after the calculation of the exact cost of goods manufactured was not in accordance with the mark up that will be used by the owner in closing the profit. However, UMKM Batik Dwi Putro has sold its products above production cost and non production cost so that the business is feasible.

Kata Kunci : Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Full Costing, Variable Costing, Harga Jual, Cost Plus Pricing.