Hubungan Indeks Kualitas Diet DASH terhadap Kejadian Prehipertensi di Daerah Suburban Kabupaten Bantul
RAHMA PUTRI, Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes. ; Perdana Samekto T.S., S.Gz., M.Sc., RD.
2018 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATANLatar belakang: Prevalensi hipertensi terus meningkat dan menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Pada tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia masih tergolong tinggi (25,8%) dengan DIY menempati urutan ke-3 hipertensi berdasarkan diagnosis/riwayat minum obat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan pada individu prehipertensi dan normotensi agar tidak menjadi hipertensi. Salah satunya adalah dengan perbaikan kualitas diet melalui pendekatan perhitungan skor kualitas diet. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan indeks kualitas diet DASH. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kualitas diet berdasarkan skor DASH dengan kejadian prehipertensi di daerah suburban Kabupaten Bantul. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Sebanyak 87 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan usia produktif (19-64 tahun) di daerah suburban Kabupaten Bantul menjadi subjek penelitian. Lokasi penelitian dipilih menggunakan cluster sampling dan subjek kemudian dipilih menggunakan proportional random sampling. Data diperoleh melalui wawancara recall 2x24 jam, beberapa kuesioner pendukung, dan beberapa pengukuran (antropometri, tekanan darah, biokimia). Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Sebagian besar orang dewasa usia produktif di daerah suburban Kabupaten Bantul mengalami kejadian prehipertensi (63,2%) dan memiliki skor kualitas diet yang rendah (27,6%). Hasil uji Chi square menunjukkan bahwa subjek pada kelompok skor DASH yang rendah berisiko 2,9 kali lebih besar untuk mengalami kejadian prehipertensi dibandingkan subjek pada kelompok skor DASH yang lebih tinggi (p=0,027). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara skor kualitas diet berdasarkan indeks DASH dengan kejadian prehipertensi di daerah suburban Kabupaten Bantul
Background: Hypertension is a major public health problem worldwide with increasing prevalence. In 2013, the prevalence of hypertension in Indonesia is still quite high accounting for around 25,8% from the population, with Yogyakarta in the 3rd position of provinces with highest diagnosed hypertension. Therefore, to avoid hypertension, individual prehypertension and normotension need to be controlled by early screening. One of the treatment to prevent hypertension is by improving diet quality with the approach of measuring dietary habit based on DASH diet quality index. Objective: The aim of this study was to find out the correlation between diet quality and prehypertension in suburban Bantul. Method: This study was an observational study with cross sectional design. 87 participants (men and women) aged 19-64 years were selected using cluster sampling and proportional random sampling. Data was collected using 2x24-h dietary recall interviews, some supporting questionnaires information, and some measurements (anthropometry, blood pressure, biochemistry test). Data analysis was conducted with Chi square test. Result: The overall participants experienced prehypertension (63.2%) and had low quality diet score (27.6%). Chi square test result showed that participants with lowest DASH score had 2.9-fold increased risk of developing prehypertension compared to those with highest DASH score (p value=0.027). Conclusion: There was a significant correlation between diet quality based on DASH diet score and prehypertension in suburban Bantul.
Kata Kunci : Indeks kualitas diet, skor DASH, kejadian prehipertensi, suburban