ANALISIS KESELARASAN STRATEGIS ANTARA BISNIS DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUSINESS-IT STRATEGIC ALIGNMENT) PADA BANK XYZ
MUHAMMAD ALFI NURCAH, Agus Setiawan, Dr., M.Soc.Sc.,
2018 | Tesis | S2 ManajemenBank XYZ adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. Untuk mencapai visinya, Bank XYZ perlu mengembangkan Teknologi Informasi (TI) yang dimiliki agar dapat mendukung bisnis. Permasalahan yang terjadi di Bank XYZ adalah belum diketahuinya tingkat keselarasan strategis antara bisnis dengan TI dan bagaimana strategi meningkatkan keselarasan strategis tersebut. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kematangan keselarasan strategis antara bisnis dengan TI pada Bank XYZ menggunakan model Luftman dan strategi peningkatannya. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan konsep triangulasi: survey, focus group discussion, dan wawancara kepada pegawai dan manajemen Bank XYZ. Metode analisa pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Atas analisa yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa: Tingkat kematangan keselarasan strategis pada Bank XYZ berada pada tingkat 3 model Luftman, yaitu Established Focused Process. Pada tingkat tersebut, tata kelola, proses, dan komunikasi sudah mengarah kepada tujuan bisnis yang spesifik dan TI mulai tertanam dalam bisnis. Aset dan sistem aplikasi TI mulai mengarah ke proses yang terencana dan terkelola dengan baik. Arsitektur TI juga mulai terintegrasi dengan partner kunci dan aliansi perusahaan. Dari hasil analisis Focus Group Discussion (FGD), telah didapatkan strategi dan metode implementasi untuk seluruh 39 indikator kematangan keselarasan strategis. Strategi dan metode implementasi tersebut kemudian dikonfirmasi kepada top management melalui wawancara. Dari total 39 strategi dan metode implementasi, 30 strategi dan metode implementasi telah disetujui dan dapat langsung diimplementasikan oleh unit TI dan unit bisnis. Sedangkan 9 strategi perlu bantuan dan koordinasi dengan unit lain. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kesempatan untuk meningkatkan keselarasan strategis di Bank XYZ sangat besar. Lebih dari setengah strategi dan metode implementasi dapat segera dilaksanakan karena dibawah kontrol unit TI dan bisnis. Tantangan untuk hal ini adalah strategi dan metode implementasi tersebut harus dilaksanakan secara rutin dan konsisten. Untuk itu peneliti menyarankan kepada Bank XYZ agar metode implementasi ini dimasukkan kedalam key performance indicator (KPI) tahun berjalan untuk memastikan konsistensi implementasinya.
Bank XYZ is one of the biggest bank in Indonesia. To achieve its vision, Bank XYZ needs to develop its Information Technology so that it can support the business. The problem that occurred at Bank XYZ is that the strategic alignment between IT and business has not been recognized and the strategies to increase the strategic alignment have not been found. The main purpose of this research is to analyze business-IT strategic alignment maturity level using Luftman model and strategies to improve it. Method of data retrieval in this research is using triangulation: survey, focus group discussion, and interview to staffs and managements of Bank XYZ. The method of analysis in this study is using qualitative descriptive. Based on the analysis that has been done, it can be concluded that: Bank XYZ’s strategic alignment maturity level is at level 3 of Luftman Model, that is Established Focused Process. At this level of maturity, governance, process, and communication are directed to specific business goals and IT starts to embedded in business. IT assets and applications are directed towards planned and managed processes. IT architecture is also starting to integrate with key partners and alliances. Based on Focus Group Discussion’s result, as much as 39 strategies and implementation methods are developed. Those strategies and implementation methods are then being confirmed to top management by interviews. From all 39 of the strategies and implementation methods, 30 of which are accepted and can be implemented right away by IT and business units. Whereas the other 9 strategies need help from other units in order to be implemented. Those things indicate that the opportunity to improve strategic alignment at Bank XYZ is huge. More than half of the strategies and implementation methods can be implemented right away because they are under IT and business control. The challenge is that Bank XYZ needs to implement the strategies in timely manner. For that, researcher suggests to Bank XYZ’s management to include the implementation methods as key performance indicator to ensure the implementations are being carried out.
Kata Kunci : tingkat kematangan, keselarasan strategis, bisnis, TI.