Laporkan Masalah

Kualitas Visual Koridor Jalan pada Kawasan Sagan, Yogyakarta

ANASTASIA JESSICA P., Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M. Eng

2018 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Salah satu kawasan di kota Yogyakarta yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah Kampung Sagan, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman. Kawasan ini pada awal tumbuhnya merupakan kawasan rumah tinggal amtenaar (pegawai pemerintahan) Belanda, namun seiring perkembangan zaman kawasan Sagan saat ini telah bertransformasi fungsi menjadi kawasan komersil dengan indikasi munculnya cafe, rumah makan, homestay, dan hotel. Perubahan fungsi yang menjurus ke arah perubahan fisik bangunan ini dikhawatirkan berdampak pula pada kualitas visual kawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas visual koridor jalan pada kawasan Sagan saat ini beserta elemen fisik penentunya sehingga memperoleh arahan yang tepat bagi penataan kualitas visual koridor jalan pada kawasan Sagan. Penelitian ini menggunakan pendekatan expert judgement dimana peneliti sendiri sebagai penilai, berdasarkan teori-teori dan cara penilaian yang sudah ada. Penilaian kualitas visual koridor dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode skoring, dengan variabel berupa vividness, intactness, dan unity. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan klasifikasi kualitas visual antara koridor jalan yang berada pada area Sagan Lama yang memang masih memiliki karakter visual berupa bangunan kolonial yang kuat, serta koridor jalan yang berada pada area Sagan Baru yang mulai didominasi oleh bangunan komersial modern dengan berbagai bentuk dan langgam sehingga minim kekhasan.

One area in the city of Yogyakarta which is experiencing regional development is Sagan, Terban Lower District, Gondokusuman District. This area at the beginning was funcioning as a residential area for the Netherland's amtenaar (civil employees), but over the times Sagan has transformed as a commercial area who indicated with a cafe, restaurant, homestay, and hotel. Changes to functions that lead toward physical changes of the building are feared to have an impact on the visual quality of the area. This research goal is to know the current visual quality of the street corridor in Sagan area with the physical elements that determines the result and obtain the proper direction for the arrangemet of visual quality of street corridor in Sagan area. This research uses an expert judgment approach where researcher herself as an appraiser, based on theories and method of existing assessment. The assessment of the corridor visual quality conducted quantitatively using scoring method, with vividness, intactness, and unity as the variables. The results showed the differences visual quality classification between Sagan Lama street corridor which still has the visual character of the colonial building, and Sagan Baru street corridor which is dominated by modern commercial building with various forms and styles that made less uniqueness.

Kata Kunci : kualitas visual, perkembangan, kawasan kolonial

  1. S2-2018-370809-abstract.pdf  
  2. S2-2018-370809-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-370809-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-370809-title.pdf