ANALISIS KELAYAKAN RENCANA DIVESTASI / SPIN-OFF UNIT USAHA DIVISI ASURANSI KEUANGAN STUDI PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)
HIZBULLAH HADIKUSUMA, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA.,
2018 | Tesis | S2 ManajemenMunculnya Undang-undang No. 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan memberikan efek kepada perusahaan asuransi kerugian yang memiliki lini bisnis penjaminan dimana pada UU tersebut diatur adanya persyaratan khusus baik secara legalitas maupun aspek kecukupan modal bagi perusahaan yang berhak menjalankan bisnis penjaminan. Asuransi Jasindo sebagai salah satu pelaku industri bisnis asuransi kerugian tentunya terdampak atas efek tersebut karena adanya Divisi Asuransi Keuangan yang memang khusus menjual dan melakukan akseptasi atas produk-produk penjaminan. Salah satu dampaknya adalah bahwa Asuransi Jasindo secara UU Penjaminan tidak lagi sesuai untuk menjalankan bisnis penjaminan dan harus mengikuti kepatuhan yang ada. Salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah dengan melakukan divestasi atas Divisi Asuransi Keuangan menjadi satu anak perusahaan terpisah dalam bentuk spin-off dalam memenuhi kepatuhan UU Penjaminan yang dikeluarkan tersebut. Namun tentunya dalam melakukan divestasi perlu dipertimbangkan beberapa hal yang menjadi dasar kelayakan agar keputusan yang diambil memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Beberapa faktor kelayakan yang diulas pada penelitian ini adalah dari kondisi industri, struktur biaya / cost-entry, serta tinjauan manajemen atas kapasitas Asuransi Jasindo sebagai induk perusahaan dan unit bisnis Divisi Asuransi Keuangan sebagai anak perusahaan yang menjalankan bisnis penjaminan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa strategi divestasi dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memenuhi kepatuhan atas munculnya UU Penjaminan dan memenuhi kelayakan dari beberapa faktor yang diulas. Hasil ini diperoleh melalui metode penelitian literatur, pemahaman atas kondisi industri, hingga wawancara mendalam dengan manajemen Asuransi Jasindo terutama yang menjalankan bisnis penjaminan. Namun tentunya realisasi atas rencana ini perlu mempertimbangkan berbagai faktor pendukung lain seperti dukungan pihak ketiga, kapasitas modal, hingga ketersediaan SDM dan prasarana yang mendukung berjalannya unit bisnis penjaminan ini agar tetap menghasilkan perolehan laba sesuai yang ditargetkan manajemen. Kata kunci : divestasi, spin-off, asuransi kerugian, penjaminan, wawancara manajemen
The emergence of Act No. 1 in 2016 concerning Guarantee generates effect to insurance companies that have a guarantee products where it regulate the need of particular stipulations such as legality and capital adequacy aspects for companies that are entitled to run the guarantee business. Asuransi Jasindo as one of general insurance company which also runs guarantee business under supervision of Divisi Asuransi Keuangan as product owner whose marketing and underwrite the business, is certainly affected by the effect of the Guarantee Act. One of the impact is that Asuransi Jasindo under Guarantee Act is no longer suitable for conducting the guarantee business and must comply with existing compliance. One of the alternative that can be considered by Asuransi Jasindo is to divest the Divisi Asuransi Keuangan into separated subsidiary by doing a spinoff to fulfill the compliance of the Guaranteed Act issued. But it need to be considered as well that the divestment is feasible to realize so that the decisions made will deliver results as expected. Some of the feasibility factors reviewed in this study are from industry conditions, cost-entry structure, and management review regarding the capacity of Asuransi Jasindo as parent company and capacity of Divisi Asuransi Keuangan as a subsidiary who conduct guarantee business. Based on the results of the research, it is found that the divestment strategy is feasible as alternatives to fulfill the compliance of the Guarantee Act. It also fulfill the feasibility of several factors reviewed. These results are obtained through several methodssuch as literature research, understanding of industry conditions, and by doing in-depth interviews with Asuransi Jasindo management, especially those running the guarantee business. However, the realization of this plan needs to consider various other supporting factors such as third party support, capital capacity, up to human resources availability and infrastructure that support the running of this business unit of guarantee in order to keep earning profit as targeted by the management. Key words : divestment, spin-off, general insurance, guarantee, management interview
Kata Kunci : divestasi, divestment, spin-off, asuransi kerugian, general insurance, penjaminan, guarantee, wawancara manajemen