UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SELF HARM INVENTORY (SHI) VERSI INDONESIA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK JIWA RSUD BANTUL YOGYAKARTA

ANDRIAN FAJAR K, Dr. Dra. Sumarni, M.Si.; dr. Silas Henry Ismanto, Sp.KJ

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Latar belakang: Perilaku menyakiti diri (self harm) merupakan fenomena yang cukup penting di bidang kesehatan mental. Beberapa gangguan yang berhubungan dengan self harm misalnya borderline personality disorder, depresi, gangguan bipolar, dan skizofrenia. Fenomena ini merupakan fenomena gunung es yang tren angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pencegahan self harm dan penanganannya sangatlah penting dan selaras dengan program Sustainable Development Goals (SDGS) yang dicanangkan oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2016. Salah satu bentuk upayanya adalah dengan melakukan validasi instrumen penilaian self harm yang dapat digunakan untuk populasi di Indonesia. Instrumen yang dipilih diharapkan lebih mudah diaplikasikan, cepat dilakukan, dan lebih murah. Tentu saja dengan nilai reliabilitas dan validitas yang tinggi. oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen self harm inventory dalam bahasa Indonesia. Tujuan Penelitian: melakukan uji validitas dan reliabilitas self harm inventory versi Indonesia. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitiaan ini adalah 110 pasien yang berobat di poli jiwa RSUD Bantul Yogyakarta. Uji validasi menggunakan Korelasi Pearson Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil: Didapatkan 130 responden yang terdiri atas 57 laki-laki (51,8%) dan 53 perempuan (48,2%). Sebanyak 24 responden menjawab pernah melakukan lebih dari 5 item perilaku menyakiti diri. Hasil uji validitas isi menurut konsensus ahli didapatkan indeks validitas Aiken berkisar 0,83-0,97 yang berarti baik. Hasil uji korelasi pearson product moment untuk uji validitas konstruk didapatkan 21 item valid dengan nilai koefisien korelasi >0,25 (p<0,05). Item no 22 dikeluarkan karena nilai koefisien korelasinya <0,25. Hasil analisis faktor didapatkan nilai Keiser Meyers Oklin (KMO) 0,686 (>0,6) dan Barlett Test of Spherecity 0,000 (p<0,05). Hasil uji reliabilitas didapatkan nilai Alpha Cronbach 0,831 yang berarti sangat baik. Kesimpulan: Self Harm Inventory versi Indonesia valid dan reliabel untuk menilai perilaku self harm.

Background: Self harm behavior is an important phenomenon in the field of mental health. Some disorders associated with self harm such as borderline personality disorder, depression, bipolar disorder, and schizophrenia. This phenomenon is an iceberg phenomenon and the trend of incidence is increasing from year to year. Prevention of self-harm and handling is very important and in harmony with the program Sustainable Development Goals (SDGS) that proclaimed by WHO (World Health Organization) in 2016. One form of effort is to validate self-harm assessment instruments that can be used for the population in Indonesia. The selected instrument is expected to be more easily applied, quick to do, and cheaper with high reliability and validity. therefore, this study aims to test the validity and reliability of Self Harm Inventory instruments in the Indonesian language. Objectives: To test the validity and reliability of Indonesian version of Self Harm Inventory. Methods: Descriptive analytic research with cross-sectional design. The subjects of this research were 110 patients who were treated at Policlinic RSUD Bantul Yogyakarta. Validation test using Pearson Product Moment Correlation and reliability test using Alpha Cronbach. Results: There were 130 respondents consisting of 57 men (51.8%) and 53 women (48.2%). There were 24 respondents that said they had done more than 5 items of self-harm behavior. The result of validity test of content according to expert consensus got Aiken's validity index ranged from 0.83 to 0.97 which means good. Correlation test results pearson product moment for construct validity test obtained 21 valid items with correlation coefficient value> 0.25 (p <0.05). Item number 22 is issued because the correlation coefficient value <0.25. The result of factor analysis got Keizer Meyers Oklin (KMO) 0,686 (> 0,6) and Barlett Test of Spherecity 0,000 (p <0,05). Reliability test results obtained Cronbach Alpha value of 0.831 which means very good. Conclusion: The Indonesian version of the Self-Harm Inventory is valid and reliable to assess self-harm behavior.

Kata Kunci : Self Harm Inventory, validitas, reliabilitas, Self Harm Inventory, validity, reliability