Konektivitas Intermoda pada Pengembangan Kawasan Stasiun Manggarai yang berbasis Transit Oriented Development
OKITA SISY TIARA, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.
2017 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturKawasan Stasiun Manggarai adalah kawasan yang berpotensi menjadi pusat TOD (Transit Oriented Development) karena merupakan titik transit dan pertemuan beberapa moda transportasi massal, seperti KRL Commuterline Jabodetabek dan Bus TransJakarta. Dalam masterplan perkeretaapian Jabodetabek 2020, kawasan Manggarai disebutkan sebagai Kawasan Railway-Bus Integrated Terminal atau wilayah perpindahan dan integrasi transportasi bus dan rel. Pada Jakarta Mass Transit System, Manggarai ditetapkan sebagai Kawasan TOD Maksimum di luar MRT. Kawasan TOD Maksimum memiliki arti Kawasan TOD Manggarai telah dipersiapkan menjadi kawasan TOD bertipe Regional Center. Sayangnya kondisi kawasan stasiun Manggarai saat ini yang seharusnya merepresentasikan kawasan berbasis transit diduga mengalami ketimpangan kondisi empiris terhadap kondisi ideal sebuah kawasan berbasis TOD. Kawasan Manggarai belum memiliki integrasi dan konektivitas intermoda yang memadai, sehingga perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Maka penelitian kali ini mengambil fokus tentang konektvitas intermoda yang ada di kawasan Stasiun Manggarai untuk mengetahui seberapa baik tingkat konektivitas intermoda di kawasan ini dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dengan demikian maka nantinya diharapkan bisa disusun prinspi-prinsip evaluasi yang berisi hal-hal pokok yang mempengaruhi tingkat konektivitas intermoda di sebuah kawasan berbasis TOD. Prinsip-prinsip evaluasi ini nantinya dapat digunakan untuk menilai atau mengevaluasi usulan desain penataan kawasan TOD Manggarai, sehingga bisa diketahui usulan desain penataan kawasan TOD yang memiliki tingkat konektivitas intermoda paling optimal dan paling tepat untuk diimplementasikan bagi kawasan Stasiun Manggarai ini.
Manggarai Train Station Area have a great potention to be a center of TOD (Transit Oriented Development) area in Jakarta, because there are multiple mass-transportation transit in this area, such as KRL Commuterline Jabodetabek and TransJakarta Bus. In Jabodetabek Train-System Masterplan 2020, Manggarai Area mentioned as a Railway-Bus Integrated Terminal Area. In Jakarta Mass Transit System, Manggarai appointed as a Maximun TOD Area, means Manggarai TOD Area have been prepared as a Regional Center type. But the current exixting condition of Manggarai Station that should represent TOD area allegedly have imbalance condition between empiric condition to ideal condition. Manggarai Area does not have enough intermodal connectivity and integration yet, so that travel which is conducted by society become not effective, nor efficient. According to that situation, this research focus on intermodal connectivity aspect, to know how good the level of intermodal connectivity in this area and what factors influence it. We also expected to construct principles that influence level of intermodal connectivity in a TOD area. This principles can be used to evaluate a design proposal of Manggarai TOD Area, so that we will know what kind of design proposal of Manggarai TOD Area that have an optimum intermodal connectivity.
Kata Kunci : Transit Oriented Development, Konektivitas Intermoda, Aksesibilitas, Intermodal Connectivity, Accessibility