ANALISIS WAKTU ANTRIAN PENGERJAAN SAMPEL DARAH PADA LABORATORIUM RUMAH SAKIT

HAYDAR RASYID PRADANA, Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M. Sc., Ph.D.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Dalam menjaga kualitas pelayanannya RSUP Dr. Sardjito memiliki indikator-indikator yang digunakan sebagai parameter dalam mengukur besarnya standar kualitas pelayanan rumah sakit. Salah satunya adalah waktu pengerjaan sampel darah. Berdasarkan peraturan RSUP Dr. Sardjito khususnya di bagian Instalasi Patologi Klinik standar waktu pengerjaan sampel darah adalah 140 menit untuk seluruh jenis pemeriksaan darah (Symex, Advia, ACLTop, Cobas, Dimension). Menurut observasi awal dari penulis yang didasarkan pada laporan tahunan dari Instalasi Patologi Klinik maka pengerjaan sampel darah telah melebihi 2-30 menit dari waktu standar yang sudah ada. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk memberi rekomendasi/masukan kepada pihak rumah sakit akan waktu pengerjaan sampel dapat memenuhi standar waktu yang telah diberikan. Dalam upaya mengurangi waktu pengerjaan sampel darah penulis memberikan 2 rekomendasi agar delay (perlambatan) pada keseluruhan sistem dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Rekomendasi pertama adalah mempertimbangkan pengadaan instalasi pipa pengalir sampel darah yang baru saja diambil dari pasien. Pada sistem yang sekarang delay terjadi dikarenakan jarak antara tempat pengambilan darah dan tempat mesin pengerjaan sampel terpaut cukup jauh, sehingga sampel darah baru akan diambil petugas mesin pada batas waktu tertentu. Diharapkan adanya instalasi ini dapat menghilangkan delay yang ada. Rekomendasi kedua adalah menghilangkan delay dengan menertibkan SOP (Standard Operational Procedure) yang ada berkaitan dengan tugas residen sebagai verifikator sampel. RSUP Dr. Sardjito memiliki SOP berupa pembebasan residen dari tugasnya saat menjadi verifikator sampel. Namun, SOP ini tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya karena ada koordinasi yang kurang baik antara pihak laboratorium dan koordinator residen. Setelah dilakukan simulasi menggunakan Promodel dengan menerapkan solusi pengadaan mesin otomasi pengantar sampel darah dan penertiban SOP residen, maka didapatkan hasil waktu tunggu paling minimum pada penertiban SOP residen dengan rata-rata waktu penurunan sebesar 21-37 % dari proses pengerjaan sampel awal. Selain itu, penrtiban SOP ini juga tidak memerlukan biaya dan dapat diterapkan secepatnya. Dengan adanya rekomendasi dari penulis maka diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak rumah sakit dalam rangka meningkatkan pelayanannya menjadi lebih baik ke depannya.

In maintaining the quality of its service. Sardjito has indicators that are used as parameters in high-standard hospital service quality standards. One of them is the time of working the blood sample. Based on regulation of Dr. Sardjito especially in the Installation section of Clinical Pathology standard time of working blood samples is 140 minutes for all types of blood tests (Symex, Advia, ACLTop, Cobas, Dimension). According to preliminary observations of the authors built on the annual report of the Clinical Pathology Installation then the blood sample work has exceeded 2-30 minutes from the time of the existing standard. Therefore, the author tries to give recommendation / input to the hospital will the time of execution of sample can fulfill standard given time. In an effort to reduce the working time of the blood sample the author gives 2 recommendations for the delay (slowdown) on the whole system can be reduced or even eliminated. The first recommendation is the installation process that has just been taken from the patient. In the present system delay occurs the distance between the place of blood sampling and the sample processing machine is far enough away, so a new blood sample will be taken by the officer of the machine at a certain time limit. It is expected that this installation can eliminate the existing delay. The second recommendation is to eliminate the delay by disciplining the existing SOP (Standard Operational Procedure) in relation to the resident duty as a sample verifier. RSUP Dr Sardjito has SOP as resident exemption from his duties as a sample verifier. However, this SOP is not implemented properly due to poor coordination between the laboratory and the resident coordinator. After simulation using Promodel by applying procurement solution of automation machine introduction of blood sample and controlling resident SOP, then got the result of minimum waiting time at controlling SOP resident with average time decrease equal to 21-37% from process of initial sample. In addition, SOP penrtiban also does not need to cost and can be applied as soon as possible. With the suggestion of the writer is expected to be an input for the hospital in order to improve its services to be better in the future.

Kata Kunci : teori antrian, simulasi, promodel